Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM "Go Digital" Masih Minim

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah memanfaatkan teknologi digital atau go digital masih sangat minim. Padahal, UMKM digadang-gadang menjadi tonggak ekonomi nasional . Di tengah perkembangan era digitalisasi yang sangat pesat, UMKM belum mampu mekasimalkan peluang dan potensi itu sebagai alat mengembangkan usahanya.

CEO PT Duta Sukses Dunia, Yudi Candra menyebutkan, hingga akhir 2018, jumlah usaha mikro sebanyak 58,91 juta unit, usaha kecil 59.260 unit dan usaha besar 4.987unit. Namun, jumlah UMKM yang sudah go digital baru lima persen saja. Sisanya, masih sangat konvensional dalam pengembangan usahanya. "Kalau di Amerika (Serikat) sudah 90 persen yang sudah go digital, Indonesia baru sekitar lima persenan saja," tegas Yudi di Jakarta, Rabu (13/2).

Sejatinya, menurut Yudi, ada beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan UMKM Indonesia berjalan lamban, diantaranya masalah permodalan, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), serta kesulitan menembus pasar. "Itulah pentingnya UMKM melek media supaya mampu merambah pasar lebih luas," katanya.

Tak hanya itu, minimnya pendampingan juga menjadi persoalan besar. Pendampingan dari pemerintah sebenarnya sangat penting tentang pemahaman digitalisasi, dan potensi media sosial sebagai sarana promosi. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top