Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Masyarakat di Kota Nusantara Jangan Jadi Penonton

UMKM di IKN Dibantu agar Bisa Naik Kelas

Foto : ISTIMEWA

IKN NUSANTARA

A   A   A   Pengaturan Font

PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkomitmen membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM), termasuk industri kecil menengah (IKM) lokal yang berada di wilayah Kota Nusantara sebagai ibu kota negara baru, dan di daerah sekitarnya naik kelas dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

"Kami komitmen berikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM dan IKM lokal agar dapat mengembangkan usaha," kata Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, di Penajam, Jumat (30/6).

Seperti dikutip dari Antara, Bambang mengatakan pelatihan dan pendampingan dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat lokal tidak menjadi penonton ketika ibu kota negara Indonesia baru bernama Nusantara semakin ramai.

Otorita IKN bukan saja hanya melakukan pelatihan dan pendampingan, melainkan juga memberikan jalur pemasaran dan bagaimana memasarkan produk UMKM maupun IKM lokal agar terjual ke luar daerah.

Otorita IKN berupaya agar produk UMKM dan IKM lokal tidak hanya dijual di lingkungan Kota Nusantara atau di Kalimantan Timur saja, tetapi dapat terjual secara nasional, bahkan ke luar negeri atau ekspor.

"UMKM dan IKM lokal jangan hanya pemain kelas kabupaten/kota atau provinsi saja. Tapi, kami bantu untuk menjadi pemain kelas nasional dan internasional," kata Bambang.

Pemerintah pusat telah menyiapkan insentif dan kemudahan untuk melakukan usaha di Kota Nusantara, lanjut Bambang, salah satunya memberi insentif pajak penghasilan akhir nol persen bagi UMKM maupun IKM.

Teknologi Digital

UMKM dan IKM lokal ditekankan untuk memanfaatkan teknologi digital, diharapkan bakal muncul UMKM maupun IKM yang dapat menjadi kebanggaan di Kota Nusantara. Usaha mikro dan industri kecil menengah bakal menjadi tiang utama ekonomi Kota Nusantara, sehingga harus terus dikembangkan agar menopang perekonomian Indonesia.

Bambang menambahkan, Kota Nusantara menjadi tempat persemaian pelaku usaha dari mikro, kecil, dan menengah, untuk berkembang menjadi pengusaha besar.

Menurut Bambang, Yayasan Bina Insani Gemilang (BIG) Indonesia yang melatih serta mendampingi UMKM dan IKM lokal diharapkan dapat membantu mengembangkan kewirausahaan di Kota Nusantara, sehingga Kota Nusantara menjadi rumah bersama yang layak huni, modern, inklusif, dan tangguh, serta dicintai.

Sebelumnya, Otorita IKN mulai melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal di IKN Nusantara agar masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton saat IKN semakin ramai.

Para peserta berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, seperti Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Samarinda, dan Balikpapan.

"Dari 270 undangan yang disebar, kami menerima lebih dari 350 konfirmasi kehadiran dari peserta undangan. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengikuti kegiatan ini," kata Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.

Masyarakat merespons sangat positif dengan berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan IKM/UKM, di Titik Nol Nusantara. Peserta mendapatkan bimbingan mengenai berbagai praktisi bisnis untuk menembus pasar ritel dan ekspor, serta kesempatan memamerkan produk mereka.

Lima produk lokal terbaik akan dipamerkan dalam ekspo di Jakarta. "Kegiatan hari ini di samping untuk pendampingan IKM/UKM yang sudah ada, juga kita akan melakukan sertifikasi halal, dan kita juga punya cita-cita membuka halal center di IKN," kata Alimuddin.

Otorita IKN akan menyiapkan tempat bagi pelaku usaha lokal untuk menjual produk-produknya di IKN. "Kita berharap ketika ini nanti sudah selesai semua, kita ada sebuah tempat rest area, ibu-ibu sekalian kita siapkan tempatnya dan undang penonton supaya ramai," sambung Alimuddin.

Bambang menegaskan Otorita IKN bertekad untuk terus mendorong tumbuhnya UMKM di IKN. "Saya menganggap (UMKM) ini soko guru atau tiang utama ekonomi Nusantara ke depan," kata Bambang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top