Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UMKM Bali Siap Menyambut KTT G20

Foto : Istimewa

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana (kiri) dalam diskusi daring terkait kesiapan menghadapi KTT G20 di Jakarta, Selasa (11/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Pemerintah Provinsi Bali menegaskan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah tersebut bersiap menyambut hajatan ekonomi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali, 15-16 November mendatang.

"Selama ini hampir setiap minggu kami tak putus putusnya gelar pameran UMKM di Art Center Bali. Tentunya UMKM di sini sudah siap menyambut acara akbar ini, bahkan kami berharap disiapkan tempat khusus di depan acara KTT untuk pameran produk produk UMKM lokal. Jika tidak kami bisa ajak delegasi delegasi G20 berkunjung ke pusat pusat UMKM kami," ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana dalam diskusi daring terkait kesiapan menghadapi KTT G20 di Jakarta, Selasa (11/10).

Dia menegaskan jika masyarakat berkunjung ke lokasi pameran UMKM di Art Center penataannya sangat bagus. Selama ini kata dia banyak delegasi yang menghadiri side side event G20 yang berkunjung ke pusat pameran UMKM tersebut.

Selama ini, selain oleh Pemprov sendiri, pembinaan terhadap UMKM juga banyak dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan Bank Indonesia (BI), sehingga produk produk UMKM Bali semakin berkualitas dan beragam, semilsal batik Bali yang sangat menarik serta produk produk kerajinan lainnya.

Selain kesiapan UMKM dan pariwisata, Pemprov Bali juga mengatakan bahwa persiapan infrastruktur dan pengamanan telah dilakukan."Terkait infrastruktur mulai dari bandara telah disiapkan. Kami juga melakukan perbaikan jalan sampai ke depan venue di Nusa Dua," ujarnya.

Gede juga menjelaskan bahwa renovasi di bandara dilakukan dalam menyambut delegasi yang datang. Selain itu, kondisi jalan terus dipantau agar tetap terjaga di daerah sekitar rangkaian kegiatan G20 berlangsung.

"Kami harus memperbaiki jalan, menjamin kondisi jalan dalam kondisi mantap. Dari bandara sampai lokasi, menjamin jalan dari lokasi ke Garuda Wisnu Kencana, ke Hutan Mangrove, karena akan ada kegiatan di sana. Kami membenahi sehingga kami dapat melakukan pelayanan yang baik kepada setiap delegasi," ucapnya.

Ia juga mengatakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dilakukan dalam mempersiapkan infrastruktur. Pada beberapa kegiatan, Pemerintah Pusat yang memimpin langsung, namun Pemerintah Provinsi Bali turut mendampingi dan mengawasi, serta memberi saran, karena lebih memahami kondisi di Bali.

Mengenai pengamanan, Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan kepolisian. Selain itu, sistem pengamanan lingkungan terpadu juga dilakukan dengan bekerja sama desa adat di Bali.

Gede memaparkan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini terjadi, kemungkinan penggunaan teknologi rekayasa cuaca masih terbuka. Namun, ia menjelaskan bahwa di Bali, pelaksanaan upacara adat untuk mengkondisikan cuaca juga dilakukan.

"Ini memang susah ditebak. Kami tetap berharap bahwa apa yang kita lakukan di Bali dengan beberapa kegiatan upacara mudah-mudahan cuaca bisa terkendali. Kami juga akan komunikasi ke BMKG," jelasnya.

Selain itu, saat menangani banjir baru-baru ini, Gede mengatakan bahwa normalisasi selokan dilakukan."Di Bali paling 1 jam surut dan itu sudah dikerjakan. Kami melakukan normalisasi selokan di tempat yang tersumbat, harapan kami pas esoknya hujan lagi dan tidak terjadi banjir," pungkasnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top