Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Umat Islam Menangis! Warga Muslim India Semakin Diperlakukan Tidak Adil, 2 Pemuda Tewas Ditembaki Polisi dalam Aksi Protes Bela Islam

Foto : AP

Aksi protes umat Islam di India.

A   A   A   Pengaturan Font

Warga Muslim India menuturkan mereka kerap diperlakukan tidak adil oleh pemerintah yang berkomitmen pada kebijakan yang hanya mendukung umat Hindu setelah partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada 2014.

Baru-baru ini, pejabat di Uttar Pradesh yang dikuasai BJP utara dilaporkan menghukum warga Muslim yang diduga terlibat protes terhadap penistaan agama, dengan menghancurkan rumah mereka.

Aktivis di negara bagian Uttar Pradesh yang dikuasai BJP utara, diperintah oleh pendeta Hindu yang menjadi politisi Yogi Adityanath, menuduh pihak berwenang menghukum Muslim yang diduga terlibat dalam protes dengan menghancurkan rumah mereka.

Tak hanya itu, protes yang dilakukan pada 10 Juni bahkan menelan korban jiwa setelah polisi dilaporkan melepaskan tembakan ke arah para demonstran. Dikutip dari CNN International, rekaman aksi protes yang diposting ke media sosial menunjukkan Mudassir Alam mengangkat tinjunya ke udara saat kerumunan meneriakkan, "Hidup Islam."

Tak berselang lama, suara tembakan semakin mendengar dan menewaskan pria berusia 15 tahun itu. Dirinya menjadi salah satu dari dua pemuda yang tewas dalam aksi protes yang berujung ricuh itu.

Ayah Mudassir, Parvez Alam, masih tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas kematian anaknya. Dalam pengaduan polisi dia menuduh petugas "menembak tanpa pandang bulu menggunakan AK-47 dan pistol yang menargetkan massa Muslim.

Kepada CNN International, Parvez mengklaim setidaknya tiga pria lain menembakkan peluru ke pengunjuk rasa dari atap Kuil Hindu Shree Sankat Mochan Hanuman di dekat tempat Mudassir berdiri di jalanan.

Sementara, Wakil Komisaris Ranchi Chhavi Ranjan membenarkan bahwa Mudassir dan Sahil Ansari dinyatakan meninggal di Institut Ilmu Kedokteran Rajendra akibat "luka tembak".

Namun, Ranjan menjelaskan bahwa "polisi melepaskan tembakan karena gerombolan itu melakukan kekerasan dan tembakan awal terjadi dari gerombolan itu" tanpa memberikan rincian mengenai gerombolan mana yang dia maksud. Dirinya hanya menekankan bahwa pihaknya tengah menyelidiki insiden protes berdarah itu.

Protes menggema di India setelah dua politikus BJP yang berkuasa di India membuat komentar menghina Nabi Muhammad yang menyulut kemarahan umat Islam di India. Diplomasi tingkat tinggi dinilai gagal meredakan kemarahan yang memicu protes di beberapa kota besar.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top