Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Umat Islam Menangis! Nabi Muhammad Dihina, Rumah Warga Muslim yang Lakukan Protes Justru Digusur Pemerintah India

Foto : REUTERS/RITESH SHUKLA

Buldoser menghancurkan rumah warga Muslim yang dituduh terlibat bentrok soal protes Nabi Muhammad.

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath dikabarkan memerintahkan pejabat Pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh, India, untuk menggusur beberapa rumah milik umat Islam yang diduga terlibat bentrok ketika memprotes penghinaan Nabi Muhammad pada pekan lalu.

Reuters menuturkan rumah milik orang yang diduga dalang dari bentrok tersebut dihancurkan di bawah pengawasan polisi pada Minggu (12/6). Tak hanya itu, bangunan milik dua orang yang dituduh melemparkan batu setelah salat Jumat juga dihancurkan.

Sementara, langkah penggusuran rumah umat Muslim itu dinilai pihak oposisi Adityanath sebagai usaha menekan protestan dengan cara yang tak sesuai konstitusi. Perdana Menteri India Narendra Modi juga masih belum memberikan komentar terkait bentrokan itu.

Sebelumnya, komentar juru bicara BJP Nupur Sharma yang menggambarkan hubungan Nabi Muhammad dengan istri bungsunya telah memicu kehebohan di kalangan umat Islam. Pernyataan Sharma selama debat televisi pekan lalu disalahkan atas bentrokan di negara bagian India dan mendorong tuntutan untuk penangkapannya.

Kemarahan atas penghinaan Sharma juga menyebar ke luar negeri, khususnya ke negara-negara Muslim. Seruan untuk memboikot produk-produk India di negara-negara Teluk meningkat atas pernyataan politikus dari Partai Bharatiya Janata (BJP) itu.

Kemarahan di India mendapatkan momentum baru setelah para pemimpin beberapa negara Muslim, termasuk Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Iran dan Afghanistan, menuntut permintaan maaf dari New Delhi dan memanggil diplomat untuk memprotes pernyataan Sharma.

Kementerian luar negeri India mengatakan pada hari Senin bahwa komentar dan tweet ofensif sama sekali tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Sementara, BJP telah mengimbau juru bicaranya untuk "sangat berhati-hati" ketika berbicara tentang agama dalam debat TV atau di platform publik.

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. Partai Bharatiya Janata juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu," kata BJP dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sekretaris jenderalnya Arun Singh pada hari Minggu, seperti dikutip dari The India Express.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top