Ulos Diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Vilidius Siburian dengan koleksi ulosnya
Vilidius yang lahir di Pemantang Siantar ini sudah beberapa kali mengadakan pameran ulos, di Museum Nasional Jakarta dan di Tapanuli. Kepada VOA, ia menyatakan niatnya untuk menulis buku tentang ulos, apalagi kini ulos sedang diajukan ke UNESCO.
"Kan kain itu bisa saja jadi lapuk, rusak, dimakan rengat. Tapi kalau dijadikan buku itu kan kekal ya".
Sesuai dengan strategi pemerintah RI, maka pengusulan ulos menjadi warisan budaya tak benda ke UNESCO itu, juga disertai dengan kain nusantara lain yang telah ditentukan sebagai warisan budaya tak benda di tingkat nasional, di antaranya tenun ikat Sumba.
Selain ulos dan tenun ikat Sumba, beberapa warisan budaya Indonesia yang sedang diusulkan ke UNESCO untuk menjadi warisan budaya tak benda adalah tempe, reog Ponorogo, budaya sehat jamu, dan kolintang. VoA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya