Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persatuan Nasional

Ulama Sangat Berperan Menjaga Karakter Kesantunan

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (tengah) didampingi putri almarhum KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (kedua kanan), Bupati Bangkalan Abdul Latief Amin Imron (kedua kiri), Ketua Umum PPP Romahurmuziy (kiri) dan tokoh Madura La Nyalla Mattalitti (kanan) menghadiri Deklarasi Akbar Ulama se-Madura untuk Jokowi-Maruf di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018).

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKALAN - Presiden Joko Widodo mengingatkan Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Sebab itu, peran ulama di negara ini sangat penting, terutama dalam menjaga karakter kesantunan, akhlakul karimah, sopan santun, plus menjaga ukuwah islamiyah dan ukuwah watoniyah.

"Jika semua ulama sudah memberikan statement yang menyejukkan maka akan memberikan dampak yang sangat baik untuk pemerintah dan negara. Saya kira ini tugas besar para ulama," ucap Jokowi usai memberikan sertifikat tanah bagi warga Madura di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (19/12).

Sebelum memberikan sertifikat tanah untuk warga Madura, Presiden lebih dulu menghadiri Deklarasi Akbar Ulama Madura, di Gedung Rato Eboh, Bangkalan. Deklarasi tersebut digagas oleh Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid yang juga putri Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Dengan memakai pakaian khas santri yakni bersarung dengan koko putih dan berpeci hitam, Jokowi lebih dulu bertemu Yenny Wahid dan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron atau Ra Latif, di teras pendopo Kabupaten Bangkalan. Mereka lalu berbincangbincang sejenak.

Kemudian, Jokowi dan Yenny menaiki dokar atau delman yang sudah disiapkan di teras pendopo menuju lokasi acara di Gedung Rato Ebuh. Jokowi yakin bisa memenangkan suara Pilpres 2019 di Pulau Madura ini, apalagi mendapat dukungan dari banyak ulama. "Kalau salaman (warga yang hadir) tadi saya rasakan, oh setrumnya sudah (memilih), oh ini ada setrumnya dari hati ke hati. Ya itulah yang kita baca gitulah," jelas Jokowi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top