Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ukraina Tolak Usulan Perdamaian Indonesia

Foto : AP/Nicolae Dumitrache

Penasihat Presiden Ukraina Mikhail Podoliak berbicara saat wawancara dengan The Associated Press di Kiev, Ukraina, Rabu, 28 September 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Berbicara di forum keamanan Dialog Shangri-La di Singapura pada Sabtu (3/6), Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto menyarankan agar pasukan Rusia dan Ukraina mundur 15 km (hampir 10 mil) dari posisi mereka saat ini, menciptakan zona demiliterisasi yang akan dipantau oleh penjaga perdamaian PBB.Dia juga mengusulkan mengadakan referendum yang disponsori PBB untuk menentukanwilayah yang "disengketakan" di masa depan.

Moskow sejauh ini belum mengomentari proposal tersebut.Pejabat Rusia menekankan di masa lalu bahwa, untuk mencapai perdamaian abadi, Ukraina harus membatalkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO demi netralitas dan mengakui akuisisi teritorial Rusia baru-baru ini.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada Jumat (2/6) bahwa "tidak ada dasar" untuk negosiasi yang berarti saat ini karena Kiev dan Barat "tidak memiliki kemauan politik untuk mempertimbangkan tujuan dan kepentingan negara kita."

Awal tahun ini, Tiongkok mempresentasikan peta jalan perdamaian antara Rusia dan Ukraina versinya sendiri, yang juga segera ditolak Kiev.

Pejabat Barat berpendapat bahwa Ukraina harus bernegosiasi dengan Rusia dengan caranya sendiri.Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Jumat bahwa gencatan senjata yang dengan cara apa pun akan menguntungkan Moskow, tidak akan menghasilkan "perdamaian yang adil dan abadi".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top