Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ukraina Menanti Solidaritas Kemanusiaan dari Indonesia

Foto : The Conversation/Shutterstock/Marian Weyo

Seorang perempuan Ukraina memeluk ketiga anaknya setelah mereka terpaksa meninggalkan negara mereka dan menjadi pengungsi.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini tentu tidak dibenarkan oleh hukum internasional, dan justru menjadi cara Rusia untuk menghapus bangsa Ukraina, karena secara spesifik menyasar anak-anak sebagai calon pemimpin Ukraina di masa depan.

Persekusi Muslim Krimea

Isu lain yang juga mengemuka di Ukraina adalah mengenai kondisi masyarakat Muslim di Krimea, wilayah Ukraina yang sudah diduduki dan dicaplok oleh Rusia sejak 2014.

Mantan Mufti (ulama yang biasanya berwenang mengeluarkan fatwa) Ukraina yang sekarang turut berperang, Sheikh Said Ismagilov, dalam pertemuannya dengan kami mengatakan bahwa pemerintah Rusia menekan hak asasi kaum Muslim di Krimea, baik melalui intimidasi, penangkapan ulama, serta pembubaran pesantren di wilayah Krimea. Hal ini diamini juga oleh Sheikh Aider Rustemov, yang pertemuannya dengan kami dilakukan di sebuah bunker akibat masifnya serangan Rusia pada hari tersebut.

Laporan dari berbagai organisasi internasional menunjukkan bahwa kelompok Muslim Tatar (salah satu dinasti Muslim yang pernah berjaya di Krimea) telah dipersekusi oleh pemerintah pendudukan Rusia di Krimea karena melawan pendudukan tersebut sejak awal. Bentuk persekusinya antara lain penangkapan warga Muslim Tatar, penggerebekan oleh polisi, pelarangan media Muslim Tatar, serta pelarangan terhadap Majelis (dewan perwakilan masyarakat) Krimea.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top