Ukraina Klaim Berhasil Rontokkan Misil Hipersonik Russia

KYIV - Angkatan Udara Ukraina pada Sabtu (6/5) mengklaim telah menembak jatuh misil hipersonik milik Russia untuk pertama kalinya dalam sebuah serangan di Kyiv pekan ini, Kinzhal adalah salah satu dari enam senjata generasi berikutnya yang diluncurkan oleh Presiden Russia, Vladimir Putin, pada 2018 yang pada saat itu ia klaim tidak dapat ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.

Komandan Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk, mengatakan misil hipersonik Kh-47 Kinzhal telah berhasil ditembak jatuh pada Kamis (4/5) malam di wilayah luar Kyiv, dan misil tersebut dijatuhkan dengan sistem pertahanan udara Patriot AS, kata Angkatan Udara Ukraina.

"Saya mengucapkan selamat kepada warga Ukraina untuk kejadian bersejarah ini. Ya, kami telah menembak jatuh Kinzhal yang diklaim tak tertandingi itu," kata Oleshchuk melalui aplikasi Telegram.

Ukraina mengatakan misil hipersonik Russia tersebut diluncurkan saat terjadi serangan pesawat nirawak (drone) terhadap Kyiv dan kota lain pada Kamis dini hari. Serangan pada Kamis tersebut terjadi kurang dari sehari setelah Russia menuduh Ukraina berusaha membunuh Presiden Putin melalui serangan drone yang gagal di Moskwa dan mengancam untuk melakukan serangan balasan. SB/Ant/I-1