UKPD Diminta "Back up" Data
Ilustrasi polisi menggerebek markas sindikat judi dalam jaringan (online) di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, serta meringkus tujuh orang pelaku yang telah meretas 855 situs pemerintah dan pendidikan, Kamis (4/7).
“Kepada Aparatur Sipil Negara lingkungan Pemerintahan Kota untuk selalu waspada dan menjaga dengan melakukan back up data pekerjaan agar aman dari tindakan peretasan dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab."
JAKARTA - Seluruh data pekerjaan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) diminta untuk dilindungi dari peretas (hacker). Caranya dengan membuat back up atau menyalin data.
"Kepada Aparatur Sipil Negara lingkungan Pemerintahan Kota untuk selalu waspada dan menjaga dengan melakukan back up data pekerjaan agar aman dari tindakan peretasan dan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Sudin Kominfotik Jakarta Barat, Andrie Yuswanto di Jakarta, Senin.
Menurut Andrie pencadangan data pekerjaan itu menjadi semakin kontekstual dan penting menyusul telah terjadi serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya. Juga munculnya sindikat judi dalam jaringan (online) yang meretas situs pemerintah.
Oleh karena itu, Pemkot Jakbar mengajak semua UKPD setempat untuk mengikuti sosialisasi mengenai kesadaran keamanan digital. Kegiatan ini rutin diselenggarakan oleh Sudin Kominfotik Jakarta Barat setiap pekan keempat setiap bulan secara daring.
"Penting bagi kita semua untuk menjaga keamanan data, baik pribadi maupun instansi," tandasnya. Ini sebagai bagian dari usaha menjaga keamanan akan bahaya peretasan dan judi online. Sudin Kominfotik Jakbar melakukan sosialisasi security awareness secara reguler. Semua dapat mengikutinya secara online.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya