Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ujian Terakhir Barca

Foto : AFP/Adrian DENNIS
A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Barcelona mungkin telah berhasil melewati pertandingan sulit menghadapi Real Madrid dan Villarreal pekan ini. Meski demikian, klub Catalan itu belum sah mencatatkan satu musim tanpa terkalahkan.

Tim asuhan Ernesto Valverde mengunjungi Levante pada Minggu (13/5). Meski tuan rumah berada di posisi ke-16 klasemen, Levante telah mengalami lonjakan performa belakangan ini. Mereka merebut empat kemenangan beruntun dan hanya sekali kalah dalam 10 pertandingan terakhir.

Barca jelas difavoritkan untuk menang. Tim asuhan Valverde berhasil bertahan untuk meraih hasil imbang 2-2 di kandang melawan Real pada hari Minggu lalu, bahkan setelah Sergi Roberto diusir dari lapangan pada akhir babak pertama. Barca kemudian menang telak 5-1 atas Villarreal pada tengah pekan ini.

Tetapi jika kedua pertandingan tersebut telah menyebabkan kelelahan, atau bahkan rasa puas diri untuk Barca yang telah meraih gelar La Liga dan Copa del Rey, Levante siap untuk mengambil keuntungan.

Ketika Paco Lopez menggantikan Juan Ramon Lopez Muniz sebagai pelatih pada awal Maret lalu, Levante hanya memenangkan satu dari 22 pertandingan terakhir mereka. Sejak Lopez mengambil alih Levante, hanya Atletico Madrid yang sanggup mengalahkan mereka.

"Itu penting untuk mengubah dinamika, tetapi saya tidak tahu apa yang banyak berubah dari tim ini," ujar Lopez. "Hal yang kami miliki adalah sikap dan komitmen, dan itu adalah kuncinya," sambungnya.

Valverde awalnya tak terlalu menganggap penting timnya menyelesaikan musim ini sebagai invincible. Tapi setelah sudah memenangkan dua gelar domestik, capaian itu akan menjadi prestasi menakjubkan lainnya dari Barca.

Belum ada tim yang sanggup menyelesaikan 38 pertandingan satu musim La Liga tanpa kalah. Barca akan menjadi tim pertama dalam format baru La Liga, sejak Real Madrid mencatatkan prestasi serupa dengan hanya 18 pertandingan semusim pada tahun 1932.

Dengan Real berdiri di ambang kemenangan Liga Champions ketiga berturut-turut, Barca harus merebut setiap penghargaan yang bisa mereka dapatkan.

"Di klub ini kami diharapkan untuk memenangkan segalanya," ujar Valverde. "Kami belum memenangkan segalanya dan benar juga kami mengalami kesulitan di awal musim. Tapi kini kami telah melampaui banyak harapan. Kami mengalami hari yang buruk di Roma pada Liga Champions dan itu telah mengecewakan kami. Tapi tetap saja, ini adalah musim yang hebat," sambungnya.

Sementara itu, Zinedine Zidane harus berupaya keras untuk finis pada posisi yang bagus di La Liga. Madrid juga harus menjaga momentum menjelang final Liga Champions melawan Liverpool di Kiev akhir bulan ini. Madrid akan bertemu dengan Celta Vigo pada hari Sabtu. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top