Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I Gubernur Jatim Siap Bantu Pengujian

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Libatkan 3.500 Relawan

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan uji klinis vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan melibatkan sekitar 3.500 relawan. Para relawan ini dibutuhkan untuk uji klinis tahap satu, kedua, dan ketiga.

"Uji klinis tahap pertama digunakan untuk melihat aspek keamanan (safety) dari vaksin dan membutuhkan 100 orang sebagai sampel," kata Menkes pada sidang terbuka Dies Natalis Unair ke-67, di Surabaya, Selasa (9/11).

Kemudian, uji klinis tahap kedua akan melibatkan sekitar 400 orang guna melihat aspek terkait imunogenisitasnya. Uji klinis tahap ketiga akan melibatkan sekitar 3.000 orang untuk melihat efikasi vaksin itu sendiri. Menkes mendukung pengembangan vaksin Merah Putih buatan Unair ini.

Menurut Budi, uji praklinis vaksin produksi Unair terhadap hewan menunjukkan hasil yang bagus dengan memiliki efisiensi yang tinggi. Sehingga untuk tahap selanjutnya, yakni uji klinis kepada manusia diserahkan kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Menkes berharap proses uji klinis dapat berjalan lancar sehingga pada semester kedua tahun depan, vaksin Merah Putih telah bisa diproduksi.

"Hal ini sangat bergantung pada bantuan Gubernur Jawa Timur karena rencananya dilakukan di Surabaya," paparnya.

Terkait skenario uji klinis tahap ketiga, sambung Budi, masih dalam tahap penyusunan. Jadi, selain digunakan untuk proses vaksinasi yang diberikan sebanyak dua kali, skenario lain yang sedang disusun adalah terkait penggunaan vaksin sebagai booster dan untuk anak-anak.

"Jadi, skenario pertama digunakan untuk suntik vaksin sebanyak dua kali, kemudian untuk skenario kedua vaksin akan disuntikkan sebanyak satu kali sebagai booster sehingga dapat menguatkan vaksin sebelumnya dan skenario ketiga vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali dengan sasaran anak-anak di bawah 12 tahun," terangnya.

Luar Biasa

Budi menyaksikan penyerahan seed vaksin dari Rektor Unair ke PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Apa yang dilakukan Unair dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia ini hal luar biasa karena dapat menyelesaikan proses penelitian hingga uji praklinis kurang dari satu tahun.

Sejak awal pengembangan, tambah Budi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah dilibatkan. Sehingga, semua pihak bersama-sama melakukan percepatan dalam mengembangkan vaksin pertama buatan dalam negeri.

"Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi terhadap rekan-rekan di Unair karena menjadi yang pertama dalam menciptakan produksi vaksin dalam negeri. Saya juga ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya ke PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Saya doakan mudah-mudahan Unair menjadi lebih baik dari sebelumnya dan akan menjadi lebih baik ke depan dari pada kondisi sekarang," tuturnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kesiapan dalam mendukung proses percepatan uji klinis vaksin Merah Putih buatan Unair mulai dari tahap pertama hingga ketiga. Saat ini, pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih masih menunggu izin dari BPOM.

Bila vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai vaksin booster, sambung Khofifah, dia siap sebagai relawan pertama untuk uji klinis pada tahap pertama, kedua, maupun ketiga.

"Jika dalam proses ke depan, vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster, saya siap menjadi relawan pertama, tetapi jika kemudian syarat uji klinis adalah yang pertama kali mendapat vaksin atau belum divaksin maka membutuhkan relawan yang lain," ucapnya.

Ke depan, kerja sama akan dilaksanakan oleh tiga pihak yang terdiri atas Unair, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo di Surabaya. Khofifah menuturkan hingga saat ini sudah cukup banyak yang mendaftar sebagai relawan untuk uji klinis vaksin.

"Jadi, tempat untuk uji klinis bagi para relawan adalah di RSUD Dr Soetomo, sehingga kita juga menjadi bagian dalam percepatan pelaksanaan uji klinis vaksin Merah Putih tahap pertama, kedua, dan ketiga," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top