Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jalan Layang Khusus Busway l Koridor 13 akan Terintegrasi dengan Kereta Cepat Bandara

Uji Coba Minim Lampu Penerang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Uji coba komersil Koridor 13 Ciledug-Tendean mendapat sambutan warga Tangerang dan Jakarta. Sayang, Pemprov tidak menyiapkan armada yang maksimal.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai penentuan trase Koridor 13, melalui Jalan Layang Khusus Busway (JLKB) Ciledug-Tendean adalah tepat. Sebab, pada hari pertama operasional secara komersial, layanan Koridor 13 ini diminati warga Jakarta dan Tangerang.

"Berarti penentuan trase Koridor 13 tepat. Karena banyak orang melintas di situ. Tepat lah. Layanan ini bisa mengangkut target sekitar 40 ribu per hari. Nanti kita bangun model begitu lagi. Tapi, mesti ada kajian rute mana yang memungkinkan," ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/8).

Dengan beroperasinya Koridor 13, pihaknya berharap masyarakat agar bisa memanfaatkan layanan Transjakarta dengan baik. Dengan begitu, jumlah kendaraan pribadi dari Ciledug ke arah Jakarta semakin sedikit karena berpindah ke layanan Transjakarta.

Diakuinya, jumlah armada bus Transjakarta yang dioperasikan untuk Koridor 13 ini masih sedikit. Namun, pihaknya akan menambah jumlah armada Koridor 13 itu hingga 100 unit secara bertahap. Dia yakin, jumlah armada yang masih sedikit ini sangat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.

"Kita targetnya 100 unit, tapi itu bertahap. Untuk sementara ini, kita layani tujuan dari Tangerang ke Tendean, Ciledug ke Bundaran HI, dan Cildeug Blok M. Itu targetnya 100 bus. Tapi bertahap dulu," katanya.

Menurutnya, pengoperasian 100 armada bus Transjakarta di Koridor 13 ini akan dilakukan jika semua halte telah beroperasi sempurna. Saat ini, pihaknya hanya membuka layanan pada beberapa halte saja, yakni halte Puri Beta, Adam Malik, Cipulir, Tirtayasa, Mayestik dan Tendean.

Lampu Penerang

Diakuinya, dalam pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) untuk JLKB minim. Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan pihak ketiga pemenang lelang untuk memasang 300 titik PJU. Namun, perusahaan ini dianggap melakukan wanprestasi karena tidak bekerja dengan baik. Sehingga, hingga dioperasikan JLKB ini, PJU masih belum terpasang sempurna.

"Kalau pemenang pertama wanprestasi, dia tidak melakukan pekerjaan maka putus kontrak dan yang bersangkutan di-blacklist. Kemudian, pemenang kedua yang berkontrak dengan SKPD. Kalau ini sudah dilakukan, terang benderang, maka operasinya bisa banyak lagi," ungkapnya.

Humas PT Transjakarta, Wibowo, mengatakan, ada 30 unit bus yang dioperasikan untuk melayani penumpang di Koridor 13 Tendean-Ciledug. Layanan bus transjakarta Koridor 13 itu mulai beroperasi dari pukul 05.00 sampai 19.00 WIB. Layanan pertama koridor 13 disiapkan untuk tiga rute, yakni Ciledug - Blok M, Ciledug - Bundaran HI, dan Ciledug - Pancoran Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan Transjakarta Koridor 13 akan terintegrasi dengan Kereta cepat Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, Banten.

"Pembangunan jalur Transjakarta Koridor 13 yang terhubung dengan kereta bandara telah disiapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman.

Bahkan, keseriusan tersebut telah dikomunikasikan langsung oleh Pemkot Tangerang dengan Pemprov DKI Jakarta, Bappenas dan juga pihak Transjakarta.

Nantinya, jalan yang akan dibangun adalah jalur melayang dengan panjang jalan yakni 5,8 kilometer. Adapun rutenya yakni dari Universitas Budi Luhur ke Puri Beta dan CBD Ciledug dan sampai di Terminal Poris Plawad. "Kami menargetkan jika pada tahun mendatang ini sudah bisa terealisasi sebagai solusi mengatasi kemacetan," ujarnya.

Saat ini, Pemkot Tangerang masih terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak agar pelaksanaannya tak ada kendala.

Begitu pula dengan pembangunan Shelter di Puri Beta 1 dan Ciledug 2 dalam pengembangan jalurnya. Tak hanya itu, Pemkot Tangerang juga menyiapkan desain shelter yang akan terhubung dengan kereta cepat bandara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Said Endriwiyanto menambahkan jika anggaran untuk merealisasikan ini semua bisa mencapai 3 triliun rupiah.

Karena pembangunan ini menyangkut dua daerah maka pelaksanaanya akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. "Kita sudah siapkan semuanya. Termasuk pendanaan yang nantinya juga menyiapkan alokasi dari APBN atau world bank," paparnya. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top