Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Lembaga Riset

UGM Bantu Perkuat Kedaulatan Pangan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SLEMAN - Bank genetika sayuran di Universitas Gadjah Mada (UGM) dibangun guna melestarikan plasma nutfah sayuran nasional untuk mendukung kedaulatan pangan nasional. Melalui bank genetika sayuran ini, UGM berupaya melestarikan sumber daya genetik Indonesia.


"Melalui bank genetika sayuran, kami bersama PT East West Seed Indonesia (Ewindo) bekerja sama melestarikan sumber daya genetik.

Hal itu dilakukan lewat tiga sektor utama yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Ika Dewi Ana, di Sleman, Jumat (24/8).


Pada peresmian bank genetika sayuran di kompleks Pusat Inovasi Agroteknologi UGM, Dusun Tanjungtirto, Desa Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ika mengatakan bank genetika sayuran ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.


Bank genetika sayuran dibangun atas kerja sama dengan PT Ewindo. Hadir dalam acara ini, founder East-West Seed, Simon Groot, Presiden Direktur PT Ewindo, Glenn Pardede, dan Kepala Pusat Inovasi Agroteknologi UGM Taryono.


Ika menyampaikan melalui kerja sama antara UGM dan Ewindo dalam pendirian bank genetika sayuran ini membuka lebih banyak kemungkinan untuk memperkuat tujuan bersama mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terbesar ke-2 dunia. Oleh sebab itu, sumber daya genetik Indonesia perlu diidentifikasi, dilestarikan, dan dikembangkan bersama.


UGM, tambah Ika, menyiapkan mahasiswanya untuk bisa berpartisipasi menjadi lulusan unggul dan tanguh yang siap bekerja di sektor pertanian.

Lewat kegiatan penelitian, mahasiswa dan peneliti UGM juga mengidentifikasi untuk pembuatan paspor berbagai sumber genetika sayuran nasional guna penyusunan big data sumber daya genetika Indonesia.


Benih Unggul


Selain itu dikembangkan kualitas benih yang lebih unggul serta tahan penyakit. "Setiap tahunnya, kami juga mengirimkan sekitar 8 ribu mahasiswa KKN di seluruh penjuru Nusantara. Sebagian mahasiswa KKN ini akan mengambil dan mengoleksi benih sayur-sayuran," kata Ika.


Dia berharap dengan adanya bank genetika sayuran ini nantinya dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi kalangan akademisi dan peneliti, tetapi mampu memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas. Bahkan diharapakn mampu meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional.


Simon Groot menyebutkan pendirian bank genetika sayuran ini merupakan langkah besar dalam upaya menjaga sumber daya genetik sayuran di Indonesia.

Melalui fasilitas ini diharapkan ke depan dapat dihasilkan varietas tanaman sayur yang lebih unggul dan tahan terhadap serangan penyakit. YK/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top