Uang Rakyat di APBN/D Tidak untuk Biayai Birokrasi
JOKO WIDODO Presiden RI - Fokus pada program unggulan, seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, membantu produktivitas petani dan nelayan, mengendalikan inflasi, membantu investasi, dan lain-lainnya.
Begitu pula pengembangan UMKM di satu daerah dengan anggaran sebesar 2,5 miliar rupiah, namun 1,9 miliar rupiah di antaranya habis untuk honor dan perjalanan dinas.
"Bayangkan berapa? Tidak ada 20 persen yang dipakai untuk betul-betul pengembangan usaha mikro," kata Presiden.
Semestinya, kata Jokowi, biaya operasional atau overhead cost tidak lebih dari 20-25 persen dari total anggaran.
"Fokus pada program unggulan, seperti penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, membantu produktivitas petani dan nelayan, mengendalikan inflasi, membantu investasi, dan lain-lainnya. Itu pun harus membeli produk-produk dalam negeri," kata Jokowi.
Masalah Kronis
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya