Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nguyen Thi Phuong Thao, Pendiri dan CEO Vietjet JSC

Uang Bukan Tujuan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Nguyen Thi Phuong Thao selalu memiliki tujuan yang besar dan menjalin kerja sama yang luas demi menjaga masa depan perusahaannya.

Baru-baru ini, perusahaan penerbangan terbesar Vietnam, Vietjet Aviation Joint Stock Company (Vietjet JSC), mencapai kesepakatan dengan produsen pesawat asal Prancis, Airbus, soal pembelian 50 jet Airbus A321neo. Kesepakatan bernilai 6,5 miliar dollar AS itu ditandatangani oleh pendiri sekaligus CEO Vietjet, Nguyen Thi Phuong Thao, dan Chief Commercial Officer Airbus, Christian Scherer, serta turut dihadiri perdana menteri Perancis dan Vietnam.

Sebelumnya, Vietjet telah menandatangani MoU pemesanan pada Farnborough International Airshow di Inggris, Juli lalu. Pembelian tersebut menambah total pesanan maskapai penerbangan untuk jenis pesawat A320 menjadi 17.146 buah di seluruh dunia.

Nguyen Thi Phuong Thao, 48 tahun, merupakan perempuan terkaya se-ASEAN sekaligus satu-satunya miliarder perempuan yang berasal dari Asia Tenggara. Ia meluncurkan Vietjet pada 2011 yang langsung menjadi perhatian orang banyak dengan iklan pramugarinya yang berseragam bikini.

Majalah Forbes memperkirakan kekayaan Nguyen mencapai 1,8 miliar dollar AS atau sekitar 23 triliun rupiah. Nguyen tercatat sebagai satu dari 56 orang wanita dalam daftar Forbes World's Billionaires 2017.

"Saya masih belum terbiasa dipanggil miliarder. Karena dalam hampir 30 tahun melakukan bisnis, saya tidak pernah menghitung berapa banyak uang yang saya miliki atau menetapkan sasaran untuk menjadi miliarder," kata Nguyen kepada Forbes Vietnam 2017.

"Saya tumbuh tidak perlu khawatir tentang uang, sehingga menghasilkan uang tidak pernah menjadi tujuan saya."

Nguyen lahir pada 7 Juni 1970 di Hanoi, Vietnam. Dia memiliki latar belakang keluarga yang mendukungnya maju secara akademis.

Nguyen Thi Phuong Thao sempat mengenyam ilmu di Plekhanov Russian University of Economics dan menerima dua gelar sarjana dalam manajemen kredit keuangan dan ekonomi tenaga kerja. Setelah itu, dia melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Kimia D Mendeleev Russia dan menerima gelar doktor dalam manajemen ekonomi. Saat ini, Nguyen bersama suami dan kedua anaknya tinggal di Hai Ba Trung, Hanoi.

Sejak awal Nguyen Thi Phuong Thao memiliki minat tinggi terhadap dunia usaha sehingga dia memutuskan untuk memulai karier sebagai pedagang. Nguyen harus bepergian ke banyak tempat untuk menjual barang-barangnya. Dia harus mendistribusikan barang dari Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan ke Uni Soviet (Russia) sehingga menghabiskan banyak biaya untuk perjalanan. Hal itu mendorong Nguyen memiliki maskapai penerbangan bertarif rendah, karena dia memperkirakan permintaan perjalanan udara di Vietnam akan meningkat. Dia kemudian mempelajari model bisnis yang dilakukan maskapai berbiaya rendah lainnya, seperti Southwest, Ryan Air, dan AirAsia.

Cita-cita Nguyen memiliki maskapai low cost carier tidak tercapai begitu saja. Setelah memperoleh lisensi pada 2007, dia gagal memulai Viet- Jet karena tingginya harga minyak, membuat peluncuran maskapai itu harus ditunda. Dia sempat menjalin kerja sama patungan dengan AirAsia pada 2010, namun gagal. Setelah itu, Nguyen menguatkan tekad untuk memiliki maskapai sendiri. Sambil tetap menjalankan berdagang komoditas lewat Sovico Holdings, Nguyen memulai Vietjet pada 2011.

Setelah melalui perencanaan lebih dari satu tahun, Nguyen dan sang suami, Dr. Nguyen Thanh Hung, yang juga seorang pengusaha mengambil alih perusahaan publik itu dengan menguasai mayoritas saham pada awal 2017.

Tak lama setelah IPO Vietjet, dia memulai debutnya dalam daftar World's Billionaires Forbes pada 2017. Forbes memperkirakan kekayaan bersih Nguyen saat ini berkisar 2,7 miliar dollar AS.

Tiket Murah

Pada 2017, maskapai itu melaporkan pendapatan 1,8 miliar dollar AS dan laba bersih hampir 200 juta dollar AS. Saat ini Vietjet menawarkan lebih dari 300 penerbangan setiap hari, dengan 101 rute domestik dan regional, hampir dua kali lipat rute yang dimilikinya pada awal 2017. Usia rata- rata armada Vietjet adalah tiga tahun. Sekitar 30 persen dari 17 juta pengguna Vietjet adalah penumpang yang pertama kali terbang.

"Mereka mencoba karena harga yang lebih rendah dari maskapai lain. Tiket pulang-pergi dari Hanoi ke Ho Chi Minh City sekitar 140 dollar AS, sementara penerbangan yang sama di maskapai nasional, Vietnam Airlines, berharga 260 dollar AS," ujarnya pada Forbes.

Saat ini, Vietjet menguasai hampir 40 persen dari bisnis penerbangan di Vietnam. Setidaknya 25 juta penumpang telah terbang dengan Vietjet hingga akhir Desember 2015. Maskapai itu kini telah memiliki lebihdari dua ribu karyawan.

Perempuan bertubuh ramping ini juga berinvestasi di real estate, tiga resor pantai, dan HD Bank.m Kekayaan bersih Nguyen naik secara signifikan melalui bisnisnya VietJet Air dan Sovico Holdings, membuatnya menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia. Dia dihormati karena keberhasilannya sebagai pengusaha wanita, dan menjadi inspirasi bagi banyak pelaku bisnis muda.

"Saya selalu memiliki tujuan yang besar dan menjalin kerja sama yang luas. Saya tidak pernah melakukan sesuatu dalam skala kecil, saat orang lain mengirim barang satu kontainer, saya sudah ratusan kontainer," ujar Nguyen.

Maskapai itu sempat membuat heboh dengan strategi pemasaran menampilkan pramugari berpakaian bikini pada 2012. Kala itu Vietjet menjadi tuan rumah acara bikini penerbangan terbaru pada untuk menyambut tim sepak bola nasional kembali dari pertandingan luar negeri. Akibatnya perusahaan dikenai sanksi 1.000 dollar AS karena menggelar acara itu tanpa izin pihak berwenang.

Menanggapi beragam kritik yang muncul, Nguyen tak langsung merespons dengan bantahan. Dia hanya mengatakan setiap orang bebas memilih pakaian apa apa saja yang mereka ingin kenakan. "Saya juga ingin menghadirkan kebahagiaan bagi penumpang," pungkas dia. selocahyo/AR-2

BIODATA

Baca Juga :
Rekrutmen Relawan B20

Nama: Nguyen Thi Phuong Thao

Tempat, Tanggal Lahir : Hanoi, 7 Juni 1970

Pendidikan :
• Doktor manajemen ekonomi dari Universitas Teknologi Kimia D Mendeleev, Russia
• Sarjana manajemen kredit keuangan dan ekonomi tenaga kerja dari Plekhanov Russian University of Economics

Kebangsaan: Vietnam

Jabatan : Presiden & CEO, VietJet Air

Komentar

Komentar
()

Top