Twitter Tandai Hoaks Vaksin Covid-19

JAKARTA - Twitter akan menerapkan peringatan pada cuitan yang berisi misinformasi atau informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19. Ini sekaligus menegakkan ketentuan yang bisa membuat pengguna dilarang secara permanen karena pelanggaran berulang.

Kepala Kebijakan Publik Twitter Inggris Raya, Katy Minshall, menyadari peran perusahaan dalam memberikan informasi kesehatan yang kredibel kepada masyarakat luas.

"Kami terus bekerja dengan otoritas kesehatan di seluruh dunia, termasuk layanan kesehatan Inggris. Ini untuk memastikan akses visibilitas yang tinggi ke informasi kesehatan masyarakat yang tepercaya dan akurat, termasuk tentang vaksin Covid-19," katanya.

"Hari ini kami akan mulai memberikan label kepada cuitan yang mungkin berisi informasi menyesatkan tentang vaksin Covid-19. Kami akan menghapus informasi menyesatkan Covid-19 yang paling berbahaya," sambung Katy.