TWC Gelar Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion
Sebagai situs bersejarah yang diakui dunia, Candi Borobudur memiliki segudang relief dan prasasti yang bernilai tinggi dan dikagumi dunia luar. Usaha meningkatkan kunjungan pariwisata pun hingga kini terus dilakukan. Untuk itulah, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, atau PT TWC sebagai pengelola, akan menggelar acara kreativitas seni dan budaya bertajuk Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion, di Aksobya kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada 30 September 2017 mendatang.
Berkerja sama dengan Nira Creatives, event Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion yang merupakan perpaduan seni, budaya, dan keterampilan itu bakal dimeriahkan oleh sejumlah hair stylist dan designer kebaya kenamaan Anne Avantie. Menariknya lagi, Anne Avantie akan memamerkan karya-karya fashion maupun tata rias dan mode rambut terbaik, yang sumber inspirasi diambil dari kekayaan budaya yang tergambar pada relief-relief di Candi Borobudur itu.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan TWC Ricky Siahaan mengatakan event ini diadakan sebagai bentuk dan upaya untuk melestarikan warisan budaya, khususnya Candi Borobudur. Sehingga pihaknya memiliki kewajiban untuk terus menggelar kegiatan yang bisa membuat lokasi sejarah itu terus dikenal ke seluruh dunia dan dikunjungi banyak wisatawan asing maupun domestik.
"Candi Borobudur ini kan sudah diakui sebagai situs sejarah dunia, World Heritage oleh Badan Dunia UNESCO. Kita akan terus mempromosikan budaya kita. Event ini diadakan salah satunya untuk meningkatkan kunjungan wisata, makanya kami akan garap dengan serius," kata Ricky Siahaan saat jumpa pers di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pihak TWC menyebutkan acara Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion ini mendapat dukungan dari sejumlah sinergi BUMN serta perusahaan swasta yang memiliki kepedulian tinggi terhadap warisan budaya Tanah Air. Semua elemen berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya