Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Turunkan Berat Badan dengan Diet Defisit Kalori

Foto : Istimewa

Ilustrasi Diet Defisit Kalori

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Salah satu yang menjadi tren saat ini adalah diet defisit kalori. Jenis diet ini merupakan pengaturan pola makan dengan lebih sedikit mengonsumsi jumlah kalori dibandingkan dengan aktivitas fisik yang memerlukan banyak energi, tujuannya salah satunya adalah menurunkan berat badan.

"Misalnya kebutuhan kalorinya sehari-hari untuk orang normal yaitu di 2000 kalori satu hari, nah kalau kita mau menurunkan berat badan, artinya kita harus kurangi asupan kalorinya, jadi sekitar 500 kalori per hari," ujar Health Communicator Kalbe Nutritionals, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), dr. Dewi Virdianti, melalui keterangan tertulis Jumat (18/9).

Ia menjelaskan, diet jenis ini mengharuskan prinsip diet sehat, yaitu memperhatikan jenis makanan dan jumlahnya. Jenis makanan termasuk protein, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga seberapa banyak dan sering mengonsumsi junk food. Bisa juga dengan mengonsumsi makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama, seperti oatmeal, ubi, kentang, talas, dan singkong.

Jadwal makan sehari-hari juga penting diperhatikan. Dalam hal ini, bukan berarti orang diet tidak butuh sarapan, tidak makan malam, tidak makan siang. Selain itu, diikuti dengan aktifitas fisik yang konsisten dan teratur, sehingga menjadikan pola tersebut sebagai kebiasaan atau perubahan perilaku.

Apabila ingin menurunkan berat badan dengan diet yang tidak tepat dan tidak mengikuti pola gizi seimbang, maka berisiko terjadi komplikasi lain. Termasuk juga terjadi rebound, yakni berat badan akan kembali meningkat setelah program diet selesai, karena nafsu makan lebih tinggi. Sebab, ketika kekurangan karbohidrat, tubuh akan craving untuk minta karbohidrat lebih banyak.

"Tapi tentu harus diikuti dengan keseimbangan atau pola aktivitas kita. Jadi kalau kegiatan sehari-hari kita hanya kebanyakan duduk atau rebahan, maka asupan kalorinya juga harus dikurangi. Tapi kalau aktivitasnya banyak, kita rajin olahraga, maka asupan kalorinya bisa 2000 atau bahkan bisa lebih," jelas dr. Dewi Virdianti.

Pengaturan pola makan berarti gizi juga akan seimbang. Tidak kebanyakan karbohidrat, kebanyakan lemak, maupun kurang karbohidrat karena karbohidrat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Pola makan gizi seimbang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya malnutrisi selama diet.

Malnutrisi merupakan kelainan asupan nutrisi atau ketidakseimbangan. Baik kelebihan nutrisi yang menyebabkan obesitas (overweight) atau kekurangan nutrisi (tubuh kurus) yang berisiko munculnya penyakit lain. Apabila terjadi malnutrisi, tubuh mudah pegal-pegal, lemas, gangguan sistem imun dan pembentukan hormon karena kekurangan protein, otot terasa kram akibat kekurangan kalsium, bahkan pingsan karena kehabisan energi.

Produk Susu Diet

Salah satu cara tepat dalam mengukur porsi makan tanpa diet ialah dengan pola Isi Piringku. Pada satu per tiga piring diisi dengan makanan pokok, satu per tiga lainnya diisi sayur-sayuran, serta satu per tiga terakhir diisi dengan lauk dan buah. Kemudian, bisa ditambah susu sebagai snacking.

"Tapi susunya juga diperhatikan yang kalorinya juga tidak tinggi, misalnya produk susu Slim & Fit dengan kalori sebesar 200 kalori. Itu bisa jadi meal replacement juga kalau memang kita mau menjaga berat badan tapi asupan nutrisinya tetap sesuai, ataupun snacking Slim & Fit cookies, dengan 90 kalori," ungkap dr. Dewi Virdianti.

Brand Manager Slim & Fit Kalbe Nutritionals, Aditya Pratama Somanta, memaparkan kandungannya Slim & Fit antara lain isomaltulosa, yaitu karbohidrat lepas lambat yang membantu kita untuk kenyang lebih lama. Susu Slim & Fit 200 Kkal, mengandung tinggi kalsium, tinggi serat, rendah gula, 12 vitamin, dan lima mineral. Sedangkan Slim & Fit cookies 90 Kkal, terbuat dari campuran biji-bijian yaitu oat, gandum, dan quinoa.

"Idealnya, untuk menurunkan berat badan manusia, membutuhkan sekitar 1200-1500 kalori per hari, namun untuk mengetahui kebutuhan kalori harian setiap orang harus menyesuaikan indeks massa tubuh (body mass index/BMI) masing-masing. Namun, ada diet sehat dan mudah yang disarankan Slim & Fit," ujarnya

Kandungan kalori susu Slim & Fit sebesar 400 Kkal dapat menjadi menu sarapan dan makan. Mengkonsumsi Slim & Fit cookies di sela-sela makan siang dan makan malam, dengan kalori 180 Kkal. "Lalu, untuk makan malam menyantap makanan lengkap lauk dan sayuran dan buah, dengan kalori 620 Kkal. Maka, total kalori harian mencapai 1200 Kkal," terang dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top