Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Daerah

Turis Mancanegara Mulai Lirik Batik Betawi

Foto : istimewa

Kampung Batik I Pemuda Betawi Umar Zulkarnain (dua dari kanan) bersama pengerajin batik di Kampung Batik Terogong,, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peminat Batik Betawi Terogong sudah merambah mancanegara. Hal itu diketahui setelah adanya turis seperti dari Korea Selatan yang mendatangi sentra Batik Betawi Terogong yang berada di Kampung Batik Terogong, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

"Ada beberapa turis luar negeri ke sini (sentra batik)," kata pengelola Batik Betawi Terogong, Hafidzoh, Rabu (30/1).

Batik Betawi ini mulai berdiri sejak 2012 silam. Selain itu, lanjut dia, ada beberapa guru Jakarta International School (JIS) yang juga ikut menekuni bagaimana cara membatik. "Siswa JIS juga, tapi kita yang ke sekolahnya," ucap dia.

Ia menjelaskan, saat ini pemasaran Batik Betawi dilakukan secara online, tetapi juga ada yang di pasarkan di mal seperti Cilandak Town Square (Citos). "Untuk pembatik, kami ada 11 orang, mereka ini ibu-ibu sekitar yang kita berdayakan," tutur Hafidzoh.

Sementara itu, salah seorang pemuda Betawi, Umar Zulkarnain Aziz, ingin kearifan lokal seperti kerajinan batik khas Betawi ini terus dilestarikan. Karena lewat cara itulah bisa mempromosikan kearifan lokal tersebut hingga mancanegara. "Agar hal itu bisa terealisasi perlu sentuhan dari pemangku kepentingan, seperti gubernur maupun wali kota, sehingga ini bisa terus dilestarikan," kata Umar saat melihat langsung.

Selain itu, peran serta dari masyarakat sekitar juga sangat penting dalam menjaga kearifan lokal ini. "Warga sendiri juga harus peduli," ucap pria yang kini maju menjadi calon legislatif DPRD DKI Jakarta dari Partai berlambang Kakbah ini.

Ia lalu menambahkan bahwa Batik Terogong ini kaya akan khazanah budaya yang harus terus dilestarikan, terlebih juga dibawa sampai ke pasar mancanegara. "Saya dengar dari pengelola banyak turis yang ke sini, tapi belum bisa ikut pameran keluar negeri, ini yang menjadi perhatian saya. Semoga nanti saya bisa membantu mencari solusi setelah terpilih nantinya," tutup Umar. ion/P-5

Baca Juga :
Dokumen Bansos PKH

Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top