Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Banjir

Turap Kali Baru Dianggarkan Sebesar Rp15 Miliar

Foto : ANTARA/Syaiful Hakim

Kondisi turap di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur, yang sudah memprihatinkan, Selasa (4/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk mengatasi banjir Kali Baru yang sering meluap ke jalan, perlu dipasang turap baru. Untuk keperluan ini diperkirakan dibutuhkan dana sekitar 15 miliar rupiah.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan, Rabu (5/7), mengatakan anggaran tersebut disesuaikan dengan proyek kategori menengah ke atas. "Saya tidak tahu persis jumlah anggarannya. Setahu saya anggaran 15 miliar ke bawah masuk klasifikasi proyek kecil. Namun, untuk pembangunan turap ini di atas 15 miliar," kata Wawan.

Saat ini, perkembangan pembangunan turap Kali Baru masih dalam proses lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. "Jadi, sekarang prosesnya lelang di tangan BPPBJ," jelasnya.

Rencananya, pembangunan turap baru akan dilakukan sepanjang 800 meter sisi kiri (permukiman) dan sisi kanan (Jalan Raya Bogor) 400 meter mulai dari jembatan Jalan H Jabah sampai jembatan Jalan Inpres (Bulak Rantai). "Namun, saya dapat info dari SDA bahwa pembangunan turap sisi permukiman akan lebih panjang. Mungkin dilihat dari kondisi kebocoran-kebocorannya lebih banyak," ujarnya.

Lelang terhitung lama, mungkin mencari kontraktor yang berkompeten dalam pembangunan tanggul atau turap kali agar tidak asal-asalan. "Saya yakin Dinas SDA akan mencari perusahaan berkompeten yang memahami pembangunan bendungan atau waduk," katanya.

Dinas SDA tidak ingin pembangunan turap dilakukan asal-asalan agar tahan lama.

Dia berharap pembangunan turap bisa rampung akhir tahun untuk mengantisipasi luapan air mengingat sebentar lagi akan memasuki musim hujan. "Dinas sudah info dan masih proses. Tapi yang jelas akan dilaksanakan dan diharap sebelum akhir tahun sudah terlaksana karena jelang musim hujan," katanya.

Selain itu, terkait teknis pembuatan turap dipastikan lebih meninggi dari ukuran sebelumnya sehingga tidak terjadi luapan air Kali Baru ke jalan dan permukiman warga lagi. Untuk sementara, Sudin SDA Jakarta Timur menambah turap yang bocor sehingga bila terjadi air kiriman dari Bogor tidak merembes ke jalan.

"Penambalan turap yang retak sudah dilakukan. Kami juga membuat bronjong dari kawat batu. Ini hanya sementara sambil menunggu turap terbangun," kata Wawan.

Sudin SDA Jaktim tidak bisa berbuat banyak dalam mengatasi turap Kali Baru karena tak miliki anggaran.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top