Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Tunggu Verfikasi BNPB, Dana Tunggu Hunian Korban Seroja Belum Cair

Foto : ANTARA/Benny Jahang

Salah satu rumah penduduk di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur rusak total akibat tanah longsor saat badai siklon tropis seroja melanda daerah itu pada Minggu (4/4/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kupang, - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur masih menunggu tim verifikator dari BNPB untuk melakukan verifikasi ulang data kerusakan rumah penduduk yang rusak total akibat terjangan badai sikloon tropis seroja.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Paulus Ati ketika dihubungi di Kupang, Senin mengatakan, dana tunggu hunian sebesar Rp3,090 miliar belum bisa diberikan kepada 2.060 kepala keluarga korban bencana seroja karena menunggu verifikasi ulang dari BNPB.

"Tim dari BNPB akan turun lagi ke Kabupaten Kupang untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan sesuuai laporan yang disampaikan BPBD terhadap data-data kerusakan rumah penduduk yang rusak akibat bencana alam seroja,"tegasnya.

Menurut dia, apabila proses verifikasi telah dilakukan maka Bupati Kupang, Korinus Masneno menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan daftar penerima bantuan dana tunggu hunian Rp500.000/kk/bulan selama tiga bulan.

Paulus Ati mengatakan, dana bantuan bagi para korban bencana alam badai siklon tropis seroja baik yang mengalami rusak berat, rusak ringan dan rusak sedang tidak diberikan dalam bentuk uang tunai.

"Dana yang diberikan nantinya akan ditransfer melalui bank. BNPB sudah menetapkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank untuk mentranfer dana bantuan bagi korban bencana seroja,"tegas Paulus Ati. Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang sudah menerima secara simbolis dana tunggu hunian sebesar Rp3.090.000.000 yang diserahkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat beberapa waktu lalu kepada Bupati Kupang, Korinus Masneno.

"Dana itu belum bisa dicairkan kepada para korban bencana karena harus ada tahaoan verifikasi ulang dari BNPB.Kami masih menunggu tim dari BNPB turun ke Kabupaten Kupang untuk melakukan verifikasi di lapangan," kata Paulus Ati.


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top