Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tumbuhkan Literasi dengan Aplikasi Belajar Sambil Bermain

Foto : ISTIMEWA

anak-anak

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Literasi yang berkualitas bagi seluruh anak merupakan kunci lahirnya pembangunan SDM kompetitif guna menyambut Visi Indonesia 2045. Kolaborasi antarpihak bagi para literasi pemula 5-9 tahun yang jumlahnya mencapai 24 juta anak sangat krusial.

Dalam rangka memberi akses pendidikan kepada anakusia tersebut Enuma, Inc, perusahaan teknologi di bidang edukasi untuk pembelajar pemula menghadirkan platform daring SekolahEnuma: Bahasa Indonesia. Aplikasi ini mengajak pembelajar pemula belajar sambil bermain.

SekolahEnuma: Bahasa Indonesia memuat konten belajar setara dengan dua tahun dengan lebih dari 1.000 modul dan 300e-bookserta video.Layanan gratis ini untuk melengkapi upaya pemerintah, masyarakat, dan keluarga untuk menyediakan akses anak literasi anak Indonesia

"Aplikasi SekolahEnuma: Bahasa Indonesia yang kita luncurkan hari ini merupakan kulminasi kerja delapan tahun yang diharapkan membantu anak- anak untuk belajar secara mandiri menggunakan platform digital," kata CEOEnuma, Inc, Sooinn Lee dalam webinar "AksesLiterasiDigital untuk Anak Indonesia," Rabu (26/1).

RepresentasiEnumaIndonesiaJuli Adrian, menjelaskan SekolahEnuma: Bahasa Indonesia menyediakan konten belajar setara dua tahun penggunaan dengan materi yang disusun berdasarkan kurikulum nasional, nilai-nilai Pancasila, kebudayaan Indonesia, dan kearifan lokal. Pengembangan aplikasi melibatkan 60 individu profesional nasional, termasuk edukator, penyusun kurikulum, penulis cerita, ilustrator, dan aktor.

"Kami berharap SekolahEnuma: Bahasa Indonesia dapat diterima dengan baik dan mampu menjangkau 10 juta anak Indonesia, bahkan lebih. Aplikasi dapat diunduh dan digunakan seterusnya secara gratis dan tanpa iklan," ungkapnya.

Duta Baca IndonesiaHeri Hendrayana Harisberpandangan, orang tua memiliki peran yang vital dalam tumbuh kembang dan minat baca anak sejak dini.Masa kanak-kanak adalah saat yang tepat untuk menanamkan kebiasaan membaca.

"Kuncinya adalah orang tua harus menyediakan akses membaca di rumah. Namun dengan aplikasi Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia bisa mejadi titik masuk yang baik karena dibuat seperti permainan, dan kemudian orang tua bisa mulai menambahkan majalah, cerita pendek, dongeng, atau apa pun yang ditujukan untuk menstimulasi imajinasi anak-anak," ujar Heri.

Ketua Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah, Sofie Dewayanimenambahkan, gaya bercerita yang menarik dan sederhana diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap kebiasaan membaca. Guru dapat membiasakan anak-anak untuk membaca buku cerita selama 15 menit sebelum mulai belajar.

"Pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) guru dapat memanfaatkan buku-buku cerita yang relevan. Aplikasi ini menjadi inspirasi guru dalam menggunakan cerita dan permainan agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan," ujar Sofie.

Koordinator Bidang Penilaian dan Pembelajaran Direktorat PAUD Kemendikbudristek, Lestari Koesoemawardani, memaparkan strategi untuk menumbuhkan minat baca sejak dini dengan pendekatan belajar sambil bermain yang penting. Pada anak umur 5-9 tahun yang sedang mempelajari huruf alfabet dan membaca sebagai dasar literasi.

"Konten belajar dalam aplikasi juga menstimulasi anak untuk memiliki pemahaman yang lebih baik pada penguasaan literasi dasar," tutup Lestari.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top