Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pendidikan Antikorupsi

Tumbuhkan Antikorupsi Sejak Dini

Foto : Koran Jakarta /Muhaimin Untung

PEACE ONE DAY - Sejumlah peserta mengikuti pelatihan antikorupsi yang diikuti sekitar 50-an peserta remaja dalam acara yang disebut “Peace One Day”. Acara tahunan CISV Indonesia itu, kali ini bekerjasama dengan Pusat Edukasi Korupsi KPK dan dilaksanakan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Minggu (19/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Children International Summer Village (CISV) Indonesia kembali menggelar acara Peace One Day. Tahun ini mengambil tema pendidikan antikorupsi dan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC). Acara diadakan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (19/11).

Dalam acara yang diikuti sekitar 50 anggota CISV yang umumnya masih remaja, baik dari Jakarta maupun Bandung itu, diisi pula oleh paparan soal pemberantasna korupsi dari pakar hukum Ganjar Laksana Bonaprapta dan Zakaria Achmad serta Muji Rusman selaku Co -Founder dan CEO Imooji. Presiden CISV Indonesia Rizali Doeana mengatakan, tema Peace One Day "Youth Awareness - an Action on Corruption" sangat penting mengingat korupsi sudah menggurita dan modusnya pun makin canggih.

Jadi, generasi muda harus disadarkan sejak awal bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang dampaknya merusak kehidupan masyarakat, sebab mereka mengambil dana atau jatah pembangunan untuk kepentingan diri sendiri. "Kita sangat percaya dengan lembaga KPK ini dan KPK sudah membuktikan kinerjanya dalam pemberantasan korupsi.

Sudah seharusnya kita, terutama para remaja memahami upaya serius pemerintah Jokowi untuk membabat korupsi," ujar Rizali yang akrab disapa Bapi ini. Sementara National Junior Representatif CISV Indonesia, Mawira mengatakan sebagai generasi penerus bangsa ini, pemuda dan pemudi harus mempunyai mental kuat yang diharapkan mampu membangun negeri ini dan tentu tanpa terpengaruh oleh prilaku korupsi. "Acara kali ini bertujuan untuk mengasa sekaligus memperkenalkan kepada anggota CISV Indonesia lebih kenal tentang prilaku-prilaku korupsi tersebut.

Kita upayakan meningkatkan intregritasi remaja untuk tidak mencoba berbuat korupsi," kata Mawira. Mawira juga mengatakan pada diskusi tersebut para perserta akhirnya mengetahui bahwa perbuatan melawan hukum tersebut dapat berupa penyalahgunaan kewenangan atau kekuasaan, kesempatan, sarana atau kedudukan yang ada pada dirinya, melakukan penggelapan uang atau surat berharga, memalsukan, memberikan uang sogok dan pelican atau janji-janji, atau berbuat curang.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top