Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tulus Beli Pendeteksi Lokasi Gajah Lewat Gerakan Teman Gajah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah satu tahun berjalan, gerakan Teman Gajah telah membeli enam buah kalung pendeteksi lokasi untuk gajah, yang dibeli dengan uang hasil donasi masyarakat yang terkumpul melalui platform penggalangan dana daring, Kitabisa.com.

"Hingga saat ini kita sudah membeli enam unit kalung," ujar penyanyi sekaligus penggagas gerakan Teman Gajah, Tulus, saat ditemui di Jakarta, Senin (5/11) malam.

Kalung tersebut akan dipasangkan di leher gajah-gajah yang berada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, dengan tujuan untuk mendeteksi lokasi arah perpindahan gajah selama berada di hutan. Dengan adanya alat pelacak itu, pergerakan gajah bisa dipantau, sehingga diharapkan mampu meminimalisir kemungkinan gajah-gajah menuju atau berada di lokasi konflik yang membahayakan keselamatan satwa bergading tersebut.

Tulus mendirikan gerakan Teman Gajah pada pertengahan tahun 2017. Ide tersebut muncul setelah Penyanyi 31 tahun itu mengetahui kabar bahwa terdapat seekor gajah jinak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang terbunuh.

"Dari situ saya betul-betul merasa tidak bisa diam lagi. Gajah jinak yang ditemukan mati dan dibunuh itu adalah gajah yang membantu saya dan tim dalam proses pembuatan musik video (lagu berjudul) Gajah beberapa tahun yang lalu," ucap Tulus.

"Jadi saya pikir tidak mungkin hanya sekadar dengan sedih, tidak mungkin hanya sekadar merasa aduh kasihan ya tapi tidak melakukan apa-apa, itu rasanya tidak mungkin," tambahnya.

Pria bernama lengkap Muhammad Tulus Rusyidi itu bertekad membuat gerakan untuk melestarikan populasi gajah, terutama gajah Sumatera. Gagasan tersebut kemudian mendapat dukungan penuh dari organisasi non-pemerintah WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia. Keduanya lalu mendirikan gerakan bernama Teman Gajah.

Lewat gerakan tersebut, Tulus dan WWF Indonesia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi gajah Sumatera dari kepunahan. Salah satu caranya dengan melakukan penggalangan dana untuk membeli kalung pendeteksi lokasi.

Hingga saat ini, dana yang terkumpul telah mencapai sekitar Rp339 juta, dari total Rp500 juta yang ditargetkan. Bila target itu terpenuhi, Gerakan Teman Gajah berencana untuk membeli empat kalung tambahan, sehingga gajah-gajah Sumatera yang dapat dipantau keberadaannya bisa semakin banyak. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top