Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 18 Mar 2020, 06:30 WIB

Tujuh Rumah Sakit Pemprov Jateng Berikan Pelayanan Gratis

Foto: ANTARA/R REKOTOMO

Berbagai langkah telah dilakukan, seperti memerintahkan seluruh jajarannya melakukan tracing (melacak) terhadap pasien yang dinyatakan positif korona. Di bidang pendidikan dan kebudayaan, Ganjar memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar dan menunda ujian nasional.

Untuk mengetahui upaya komprehensif yang dilakukan Pemda Jateng, dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Covid-19, berikut wawancara Koran Jakarta dengan Ganjar Pranowo.

Bagaimana perkembangan kasus virus korona di Jateng ?

Jawa Tengah telah menangani 46 pasien suspect Covid-19. Sebanyak 37 pasien dinyatakan negatif, 7 pasien masih dirawat di Tegal, Magelang, Kariadi, dan dua pasien positif di RS Moewardi. Sementara satu pasien positif Covid-19 meninggal dan sudah dimakamkan di daerah asalnya, Magetan Jawa Timur.

Terbaru, dua warga Jateng dinyatakan positif terinfeksi virus korona. Jumlah kasus positif korona di Jawa Tengah pun menjadi total 4 kasus, satu di antaranya meninggal dunia. Dua orang yang terinfeksi virus korona sedang menjalani perawatan di rumah sakit, masing-masing di RSUP Kariadi Semarang dan RSUD Tidar Magelang. Keduanya merupakan WNI. Saat ini keduanya sudah dalam kondisi yang baik.

Pemerintah saat ini tengah menelusuri riwayat perjalanan dari dua pasien positif korona itu. Diketahui bahwa pasien yang dirawat di RSUD Kariadi pernah melakukan perjalanan dari Bali. Adapun pasien yang dirawat di RSUD Tidar pernah melakukan perjalanan ke Malaysia. Jadi di RSUP Kariadi usianya (pasien) 63 tahun dan di RSUD Tidar Magelang usianya 36 tahun.

Bagaimana dengan pasien yang meninggal karena positif Covid 19 di RS Moewardi Solo ?

Kami telah melakukan tracing perjalanan terhadap pasien RS Moewardi Surakarta yang meninggal karena positif Covid-19. Tracing, dengan menggandeng Pemprov Jabar, Jatim dan Pemkot Surakarta.

Apa yang dilakukan, menyikapi bertambahnya jumlah kasus positif korona ?

Untuk sekolah, sejak Sabtu (14/3) sudah kami putuskan libur selama 14 hari, namun yang ujian nasional tetap jalan. Karena ada perkembangan, kami revisi keputusan itu dan memberikan pengumuman baru, bahwa dilakukan penundaan ujian nasional secara serentak.

Penundaan ujian nasional itu dilakukan untuk menjamin pelayanan peserta ujian nasional dalam memperoleh perlakuan dan layanan yang sama. Kebijakan penundaan ujian nasional ini telah kami koordinasikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka mendukung penuh dan siap memfasilitasi pelaksanannya. Seluruh sekolah mulai pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi untuk meliburkan proses belajar mengajar. Seluruh siswa dan mahasiswa dianjurkan belajar di rumah.

Sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat dan kerumunan juga dibatalkan ?

Beberapa even yang melibatkan orang dalam jumlah besar juga dibatalkan. Seperti Car Free Day, Jateng Bershalawat, kemah, study tour sampai kegiatan Pekan Olahraga Daerah. Sekarang kita kencangkan ikat pinggang sekencang-kencangnya untuk menghadapi ini.

Antisipasi virus corona juga dilakukan untuk perusahaan ?

Kepada seluruh perusahaan untuk melarang karyawan demam, batuk dan pilek masuk kerja. Perusahaan juga harus melakukan checking kesehatan kepada seluruh karyawannya. Poliklinik kesehatan milik perusahaan harus memastikan kesehatan seluruh karyawannya. Perusahaan juga diminta melakukan pembagian waktu kerja bagi karyawan agar tidak terjadi penumpukan.

Fasilitas pemeriksaan identifikasi korona gratis akan diberikan kepada masyarakat ?

Ada tujuh rumah sakit milik Pemprov Jateng yang menyediakan fasilitas pemeriksaan (screening) kesehatan gratis. Jadi kalau anda barusan bepergian ke luar negeri atau ke daerah yang ada pasien korona positif kemudian mengalami pilek, demam, batuk ya periksa saja. Biaya kami tanggung gratis. Warga tidak perlu takut memeriksakan diri.

Tujuh rumah sakit itu yakni, RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten, dan RSUD Tugurejo Semarang. n SM/P-4

Redaktur: Khairil Huda

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.