Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tujuh Langkah Menghilangkan Bekas Luka yang Menghitam

Foto : more.com

Ilustrasi bekas luka.

A   A   A   Pengaturan Font

Bagi sebagian orang, bekas luka yang telah menghitam mungkin dapat memengaruhi kepercayaan diri. Bekas luka umumnya terbentuk secara berbeda, bergantung pada bagian tubuh dan usia seseorang.

Namun, memiliki bekas luka sebenarnya adalah hal umum yang terbentuk sebagai bagian dari proses penyembuhan alami setelah cedera. Ketika dermis atau lapisan kedua kulit rusak, tubuh akan merespon dengan memproduksi serat kolagen untuk memperbaiki kerusakan tersebut atau yang disebut dengan jaringan parut, sehingga menimbulkan bekas luka.

Dalam kebanyakan kasus, semakin cepat luka sembuh, semakin sedikit kolagen yang akan disimpan, dan bekas luka akan semakin tidak terlihat. Singkatnya, tingkat keparahan bekas luka didasarkan pada tingkat keparahan cedera atau kerusakan.

Walau tidak ada cara pasti untuk membuat bekas luka benar-benar hilang, kemajuan teknologi medis telah memungkinkan kita untuk meminimalisir bekas luka. Melansir Healthline, berikut sejumlah langkah medis yang dapat ditempuh untuk meringankan bekas luka:

1. Steroid

Suntikan kortikosteroid terbukti efektif untuk menyamarkan jenis bekas luka tertentu, seperti bekas luka yang menebal atau keloid.

Nantinya, kortikosteroid disuntikkan langsung ke jaringan parut di area luka untuk membantu mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan sensasi terbakar. Suntikan mengurangi pembengkakan dan meratakan bekas luka. Agar efektif, suntikan diberikan beberapa kali dalam beberapa bulan.

Namun, suntikan kortikosteroid tidak digunakan pada bekas luka jenis lain karena dapat menyebabkan lekukan permanen jika disuntikkan langsung ke bekas luka datar.

2. Terapi Laser

Terapi laser untuk menghilangkan bekas luka dilakukan dengan menargetkan pembuluh darah yang dapat mengurangi tampilan bekas luka.

Meskipun tidak dapat menghilangkan bekas luka sepenuhnya, terapi laser mampu membuat bekas luka menjadi lebih rata, mengurangi kemerahan, dan mengurangi rasa sakit dan gatal.

3. Derma Filler

Menghilangkan bekas luka melalui praktik derma filler dilakukan dengan menyuntikan zat seperti gel yang pada umumnya terbuat dari Hyaluronic Acid. Praktik yang dilakukan dermatologi ini dapat mengatasi jaringan parut yang dalam akibat jerawat.

4. Chemical Peeling

Chemical peeling dapat digunakan untuk mengobati jaringan parut ringan. Larutan kimia mampu melarutkan lapisan terluar kulit untuk meningkatkan pergantian sel. Alhasil kulit akan terasa lebih halus.

Pastikan untuk selalu menggunakan tabir surya setiap hari dan mengoleskannya kembali jika terpapar sinar matahari, karena peeling jenis ini membuat kulit sangat sensitif terhadap cahaya dan sinar ultraviolet.

5. Microneedling

Sesuai namanya, microneedling dilakukan menggunakan jarum mikro untuk menusuk kulit dan membuat saluran mikro. Praktik ini akan merangsang produksi kolagen, yang membantu merestrukturisasi kulit dan mengurangi munculnya bekas luka. Microneedling dapat digunakan pada berbagai jenis bekas luka.

6. Gel atau Lembaran Silikon

Tak seperti praktik lainnya yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli, gel silikon dapat diperoleh secara bebas di apotek. Gel Silikon bertekstur lembut dan fleksibel yang diaplikasikan seperti pembalut luka berperekat. Mereka dirancang untuk membantu melembutkan kulit dan meratakan bekas luka. Namun, produk ini hanya dapat digunakan pada luka yang telah sembuh dan bukan luka terbuka.

7. Krim OTC

Layaknya gel atau lembaran silikon, krim Over The Counter (OTC) merupakan produk perawatan kulit yang umumnya dijual bebas, dan tidak perlu resep dokter.

Krim ini tidak mengandung bahan aktif yang hanya bisa diresepkan, melainkan mengandung alternatif lain yang bertujuan untuk mengurangi ukuran dan tampilan bekas luka serta memerangi kemerahan atau gatal.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top