Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tujuh Dalang Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Ditangkap

Foto : ANTARA/Aswaddy Hamid

Ilustrasi Pepohonan hangus terbakar akibat kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Dumai Motor Kecamatan Dumai Timur, Dumai, Riau, Senin (19/2/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Pekanbaru - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau telah menangkap tujuh tersangka yang menjadi dalang di balik kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten/kota provinsi setempat.

Direktur Ditreskrimsus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi di Pekanbaru, Kamis, menyebutkan ketujuh orang tersebut diamankan setelah diduga membakar lahan di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis. Mereka sengaja membakar untuk membuka lahan dengan cepat agar lahan bisa segera dieksekusi.

"Semuanya sedang diproses, seseorang tersangka yang terakhir ditangkap itu di Rohul (Rokan Hulu). Untuk yang di Kepulauan Meranti sedang dalam proses lidik, karena ada masyarakat yang diduga sengaja membakar atas perintah seseorang.

Dia mengatakan hingga saat ini tersangka yang diamankan masih perorangan dan belum ada indikasi dilakukan oleh koorporasi, namun proses hukum terkait kebakaran lahan seluas1.500 hektare.

Total luas lahan yang terbakar itu sejatinya banyak sekali atau lebih dari itu. Apabila ada indikasi kebakaran dilakukan oleh korporasi, pihaknya menegaskan tak akan segan untuk menindak secara hukum.

Selain itu hingga saat ini, kataKombes Nasriadi, Polres serta Polsek jajaran pun masih terus memantau titik api hingga proses pendinginan. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran apapun alasannya.

"Ini sangat rawan dan berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat," tukas Kombes Nasriadi.

Data inventaris dari tim Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat pada 23 Juli 2024 sudah ada sekitar 1.073 hektare luas lahan hutan, mineral, dan gambut yang terbakar.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top