Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tugas Sulit PSG di Kandang Bayern

Foto : INA FASSBENDER / FRANCK FIFE / AFP

Eric Maxim Choupo-Moting/Kylian Mbappe

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, menghadapi situasi sulit saat tim asuhannya berhadapan dengan Bayern Munich dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (9/3) dini hari WIB. Bayern menjamu juara Ligue 1 di Allianz Arena dengan memiliki keunggulan tipis 1-0 dari leg pertama.

Gol pemain lulusan akademi PSG, Kingsley Coman sudah cukup untuk memastikan kemenangan Bayern di leg pertama tiga pekan lalu. Nuansa laga final musim 2019-2020 muncul di Ibu Kota Prancis saat Bayern bertemu kembali dengan PSG.

Tiga tahun lalu Bayern berhasil meraih kemenangan untuk menjadi juara dan ada hasil identik ketika tim juara Bundesliga itu melawat ke Paris leg pertama lalu.

PSG menyerah usai Coman mencetak gol menit ke-53. Bayern asuhan Julian Nagelsmann selamat dari kartu merah untuk Benjamin Pavard dan menempatkan satu kaki di babak delapan besar. Bayern kini juga setengah jalan untuk membalas dendam terhadap PSG yang menyingkirkan di perempat final musim 2020-2021.

Klub Bavaria itu berharap menghindari tersingkir di babak 16 besar Liga Champions untuk kedua kali dalam 12 musim terakhir. Sebelumnya, Bayern tersingkir di tangan Liverpool musim 2018-2019. Selain itu, dia belum pernah sejak musim 2010-2011. Bayern tersingkir dari Liga Champions ketika memenangkan leg pertama babak sistem gugur.

Sementara itu, 15 dari 17 pertandingan level Eropa terakhirnya di Allianz Arena berakhir dengan kemenangan. Bayern memenangi tiga pertandingan kandang di babak penyisihan grup musim ini melawan Barcelona, Inter Milan, dan Viktoria Plzen. Dia juga mencatatkan tiga clean sheet.

Tim asuhan Nagelsmann tetap memegang kendali dalam perburuan gelar Bundesliga usai meraih kemenangan 2-1 atas Stuttgart, akhir pekan lalu. Kemenangan Bayern tersebut diraih hanya beberapa jam sebelum sejarah ditulis untuk PSG. Kemenangan PSG 4-2 atas Nantes di Ligue 1, akhir pekan lalu, menjadi sejarah bagi juara liga Prancis itu. Bintang mereka, Kylian Mbappe mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sebanyak masa PSG.

Sejajar dengan Edinson Cavani dengan 200 gol untuk PSG menjelang pertandingan, Mbappe mencetak gol keempat PSG di menit-menit akhir untuk memecahkan rekor. Namun hanya ada sedikit waktu bagi pemain berusia 24 tahun itu untuk menikmati capaian tersebut. Mbappe dan PSG kini menghadapi laga sulit kontra Bayern.

Dengan berada di bawah tekanan, Galtier pasti paham yang akan terjadi jika PSG tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions untuk kelima kalinya dalam tujuh musim terakhir. PSG hanya lolos sekali dari enam pertandingan sistem gugur Liga Champions saat kalah di leg pertama.

PSG berhasil mengambil tujuh poin dari tiga pertandingan penyisihan grup Liga Champions musim ini. Namun sejak Oktober 2020, dia gagal menjaga clean sheet dalam laga tandang Eropa. Dalam 12 pertandingan dalam periode itu, gawang PSG selalu kebobolan.

Dari 12 pertemuan sebelumnya antara Bayern dan PSG, juara liga Jerman itu memiliki enam kemenangan, sedangkan PSG juga meraih enam kemenangan. Tapi, pertandingan ke-13 tengah pekan ini akan menjadi angka sial bagi salah satu pelatih.

Kondisi Tim

Pavard berhasil lolos dari kartu merah di leg pertama, tapi pemain asal Prancis itu akan menjalani skorsing satu pertandingan. Situasi itu membuat Nagelsmann kesulitan untuk memilih pemain di lini pertahanan karena Lucas Hernandez belum pulih dari cedera. Jika Nagelsmann bertahan dengan tiga bek, Josip Stanisic bisa bermain bersama Dayot Upamecano dan Matthijs de Ligt. Ketiganya menjadi starter dalam kemenangan atas Stuttgart.

Sadio Mane yang belum terlalu pulih dari cedera mampu tampil dari bangku cadangan melawan Stuttgart. Meski demikian, Nagelsmann telah memperingatkan mantan pemain Liverpool itu harus bersaing untuk menjadi starter. Thomas Muller dan Leroy Sane bersaing bersama Mane untuk bergabung dengan Jamal Musiala di lini serang.

Di kubu PSG telah mengumumkan, Neymar akan absen di sisa musim ini karena menjalani operasi pergelangan kaki. Sedangkan Presnel Kimpembe (achilles) dan Renato Sanches (hamstring) juga masuk dalam daftar absen.

Neymar mengalami cedera pergelangan kaki 19 Februari lalu dalam laga melawan Lille di Ligue 1. "Setelah mengalami ketidakstabilan di pergelangan kaki kanannya dalam beberapa tahun terakhir, staf medis merekomendasikan operasi perbaikan ligamen untuk menghindari risiko besar dan kekambuhan," demikian pernyataan PSG. ben/AFP/G-1

Perkiraan Formasi

Bayern Munchen 3-4-2-1

Sommer

Stanisic, Upamecano, De Ligt

Coman, Kimmich, Goretzka, Davies

Waras, Musiala

Choupo-Moting

Paris Saint-Germain 3-5-2

Donnarumma

Pereira, Marquinhos, Ramos

Hakimi, Ruiz, Verratti, Vitinha, Mendes

Messi, Mbappe


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top