Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Debat Capres ke-5 | Tema Debat Terakhir tentang Ekonomi, Keuangan, dan Kesejahteraan

Tugas Komite Damai Diperkuat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memaksimalkan peran Komite Damai dalam debat kelima antara calon presiden dan calon wakil presiden. Nantinya dalam debat kelima, jika ada pendukung tidak tertib atau membuat gaduh, akan langsung dikeluarkan.

Pernyataan itu disampaikan Anggota KPU Wahyu Setiawan usai rapat evaluasi debat keempat bersama Tim Kampanye Nasional 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional 02 Prabowo-SandiagaUno diawasi oleh Bawaslu, di ruang rapat lantai 1, Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (1/4).

Wahyu mengatakan, masing- masing timses sepakat melanjutkan kerja dari Komite Damai. Dalam debat kelima nanti, Komite Damai ditekankan agar lebih tegas dari debat sebelumnya. Apabila ada pengunjung/ pendukung masingmasing paslon dalam debat, lalu undangan tersebut tidak tertib, cenderung mengganggu kelancaran suasana debat, maka Komite Damai pada tahapan akhir segmen tersebut akan mengeluarkan yang bersangkutan dari ruang debat.

"Siapapun dia karena bagi KPU, debat ini juga pelayanan kita kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat pemilih sehingga kita juga harus menjaga kepentingan masyarakat pemilih yang menonton di rumah warga untuk dapat menyimak debat itu dengan nyaman," ujar Wahyu Setiawan.

Wahyu mengungkapkan, dalam debat keempat, KPU sudah mencatat dan merekomendasikan kepada TKN 01 dan BPN 02 terkait adanya pendukung dari masing-masing pihak yang gaduh saat debat presidensial sedang berjalan. Atas alasan tersebut, Komite Damai sudah mencatat orang-orang tersebut untuk kemudian diblacklist dan tidak diperkenankan menghadiri debat kelima (terakhir) nanti.

"Nama-nama orang yang kami blacklist sudah kami ketahui hanya saja tidak bisa disebutkan karena sifatnya rahasia," kata Wahyu.

Lebih jauh Wahyu menjelaskan, dalam debat kelima yang akan membahas tema 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi', yang akan kembali diikuti pasangan Capres-Cawapres, yaitu Jokowi- Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu, pihaknya merencanakan diadakannya doa bersama, yang diisi oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai agama.

Tujuan dari doa bersama tersebut yaitu, KPU berharap pelaksanaan debat kelima tersebut menjadi ajang edukasi dan sosialisasi bagi pemilih agar lebih bisa mengenal siapa capres/cawapres yang akan dipilih. Dan supaya pagelaran hari pemungutan suara 17 April 2019 dapat berjalan LUBER JURDIL sesuai amanah konstitusi.

"Jadi untuk yang kelima, KPU merencanakan akan doa bersama dalam debat itu, dengan semua agama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Doa itu akan dipimpin oleh ulama muslim dan diikuti oleh tokoh-tokoh agama lain," ungkapnya.

Apresiasi Bawaslu

Sementara itu, Ketua Bawaslu Abhan mengapresiasi jalannya debat keempat lalu yang merupakan penyempurnaan dari debat-debat sebelumnya. Ia menegaskan, penyempurnaan yang sudah ada dalam debat keempat lalu, dapat diteruskan dalam debat kelima.

Abhan mencontohkan, soal alokasi waktu debat, kemudian masing-masing calon bisa menyampaikan pertanyaan dan jawaban didebat keempat ini diatur masing-masing diberikan alokasi waktu dua menit, dan ini yang tidak dilakukan pada debat pertama, kedua dan ketiga.

Ia berpendapat, dengan pengaturan waktu masing-masing kandidat diberikan alokasi waktu dua menit, itu lebih adil dan masing-masing paslon bisa menyampaikan sesuai dengan visi dan misinya. Ia juga memberi catatan soal ketertiban dari undangan/penonton dari masing-masing kubu paslon, yang pada saat debat keempat lalu tidak kondusif. Ia menilai, harus ada komitmen dari masing-masing paslon dan juga timsesnya bersama-bersama menjadikan debat kelima dengan baik karena tentunya debat terakhir juga menandakan berakhirnya masa kampanye.

"Kampanye sudah dimulai sejak tanggal 23 September sampai pada 13 April pukul 23.59. Diakhir ini harus kita berikan yang terbaik," tuturnya. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top