Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tugas Berat Chelsea Balikkan Keadaan

Foto : JAVIER SORIANO/Adrian DENNIS/AFP

KarimBenzema/Joao Felix

A   A   A   Pengaturan Font

Klub asal London itu pernah membalikkan defisit leg pertama melawan Borussia Dortmund dan menang di Stamford Bridge untuk maju ke babak delapan besar.

LONDON - Chelsea menghadapi tugas berat untuk mencoba mencatat kemenangan dengan unggul tiga gol atas juara bertahan Real Madrid dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (19/4) dini hari WIB.

Kedua tim memperbarui rivalitas di London dengan "Los Blancos" unggul 2-0 dalam laga pertama di Santiago Bernabeu. Kembalinya Frank Lampard tidak banyak membantu mengatasi keterpurukan "The Blues". Kalah di laga tandang melawan Real Madrid memang sudah diperkirakan oleh Lampard.

Dia bisa mengambil beberapa hal positif dari upaya gagah berani tim asuhanya di Ibu Kota Spanyol. Di leg pertama, gol dari Karim Benzema dan Marco Asensio menghasilkan kemenangan yang sudah diprediksi sebelumnya oleh Real Madrid.

"The Blues" tampil kurang meyakinkan saat berhadapan dengan Brighton & Hove Albion dalam pertandingan Liga Inggris hari Sabtu lalu. Tim asuhan Lampard kalah 1-2 . Sang pelatih mengakui tim asuhannya beruntung tidak kalah lebih banyak. Pelatih berusia 44 tahun itu sekarang memiliki catatan tiga kekalahan dari tiga pertandingan sebagai pelatih sementara Chelsea.

"The Blues" kini tanpa kemenangan dalam enam pertandingan berturut-turut sejak kemenangan 3-1 atas Leicester City. Gol keberuntungan Gallagher dalam laga melawan Brighton setidaknya berhasil mengakhiri rentetan empat pertandingan tanpa gol untuk Chelsea. Meski demikian, klub asal London itu bisa sedikit termotivasi karena membalikkan defisit di leg pertama melawan Borussia Dortmund dan menang Stamford Bridge untuk maju ke babak delapan besar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top