Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tuan Rumah Perlu Kejutan untuk Melaju

Foto : KARIM JAAFAR/AFP

Memimpin Sesi Latihan I Pelatih Qatar asal Spanyol, Felix Sanchez (Tengah) memimpin sesi latihan untuk Tim Nasional Qatar di stadion Jassim bin Hamad di Ibu Kota Doha, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Qatar harus membuat kejutan untuk menghindari menjadi tuan rumah kedua yang tersingkir di putaran pertama Piala Dunia, seperti Afrika Selatan 2010. Qatar harus bersaing dengan Belanda dan Senegal untuk melaju dari Grup A. Juara Asia itu mengawali turnamen 20 November melawan Ekuador di Al Khor.

Skuad Qatar menghabiskan hampir empat bulan dalam keadaan hampir terisolasi untuk mempersiapkan diri. Mereka mengalami kesulitan dalam pertandingan persahabatan baru-baru ini setelah kalah dari Kanada dan tim Kroasia U-23.

"Skuad Qatar sedang mempersiapkan Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam hidup. Para pemain mengorbankan waktu, menjauh dari rumah dan keluarga," ujar mantan pemain Qatar, Mohamed Mubarak al-Mohannadi. Sebelumnya, satu-satunya tuan rumah yang tersingkir di rintangan pertama adalah Afrika Selatan saat jadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Afsel gagal melaju dari babak penyisihan grup.

Qatar cukup percaya diri untuk membuat kesan dalam penampilan pertama di Piala Dunia setelah memenangkan Piala Asia 2019 dan mencapai semifinal Piala Arab 12 bulan lalu. Ekuador lolos ke putaran final Piala Dunia untuk keempat kalinya dan akan menjadi underdog grup.

Belanda yang telah tiga kali melaju ke final Piala Dunia, namun selalu gagal menang, memiliki bek tengah Liverpool, Virgil van Dijk, dan beberapa pemain muda berbakat termasuk Cody Gakpo dari PSV Eindhoven. "De Oranje" menghadapi Senegal di laga pembuka.

Lima tim asal Afrika gagal mencapai fase sistem gugur edisi 2018 di Russia. Meski demikian, Senegal diperkirakan lolos kali ini. Empat tahun lalu, mereka kalah dari Jepang hanya karena catatan disiplin yang lebih buruk.

Sadio Mane, yang finis kedua dalam pemungutan suara Ballon d'Or tahun ini di belakang Karim Benzema, memimpin skuad Senegal memenangkan gelar Piala Afrika pertama bagi mereka Februari lalu.

Tim asuhan Aliou Cisse harus mengatasi beban ekspektasi. Pendukung mereka berharap Senegal menjadi tim pertama Afrika yang mencapai semifinal Piala Dunia. Pelatih Cisse adalah bagian dari tim Senegal yang secara mengejutkan melaju ke perempat final 2002. Dia mengalahkan juara bertahan Prancis dalam perjalanan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top