Selasa, 28 Jan 2025, 06:15 WIB

Tua Disebabkan Pemendekan Telomer

Foto: afp/ ADEK BERRY

Para ilmuwan terus melakukan penelitian pada tingkat sel untuk mengetahui penyebab penuaan dan juga mencari jalan untuk mengatasinya. Namun yang jelas, menurut tim penelitian yang meraih hadiah Nobel penyebabnya adalah karena karena terjadinya pemendekan telomer.

1737991462_20a974b9b8493e970c97.jpg

Foto: afp/ ADEK BERRY

Telomer yaitu tutup di ujung setiap untai DNA yang melindungi kromosom di dalam sel menurut teori berpengaruh pada penuaan. Pemendekan telomer setiap kali sel menduplikasi DNA membuat sel tidak mampu bereproduksi yang menyebabkannya mati.

Penemuan telomer benar-benar mengubah cara para peneliti mempelajari umur panjang dan proses penuaan. Tidak heran tiga penemu teori telomere yaitu Elizabeth H Blackburn, Carol W Greider dan Jack W Szostak dihadiahi nobel Fisiologi atau Kedokteran pada 2009.

Telomer adalah potongan “DNA sampah” yang terletak di ujung kromosom. Mereka melindungi DNA asli setiap kali sel membelah. Ketika sel membelah, DNA terbuka, dan informasi di dalamnya disalin.

Namun cara sel membelah, telomer tidak dapat sepenuhnya disalin, dan perlu sedikit dipotong, sehingga memendek. Saat telomere terus memendek titik tertentu, apa yang disebut DNA asli tidak dapat disalin lagi, dan sel hanya menua dan tidak lagi dapat bereplikasi.

Dalam studi tingkat populasi, para peneliti telah menemukan bahwa orang yang lebih tua memiliki telomer yang lebih pendek. Sel-sel dengan telomer yang lebih pendek itu tidak dapat lagi bereplikasi. Ini mempengaruhi lebih banyak kematian sel dari waktu ke waktu, yang menyebabkan kerusakan jaringan dan tanda-tanda penuaan yang ditakuti.

“Selama hidup kita, mereka cenderung melemah dan ketika telomer tidak dapat melindungi kromosom dengan benar, sel tidak dapat mengisi kembali dan mereka tidak berfungsi. Ini mengatur perubahan fisiologis dalam tubuh yang meningkatkan risiko kondisi utama dan penyakit penuaan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, sistem kekebalan yang melemah dan banyak lagi,”ujar Blackburn dalam wawancara dengan The Guardian.

1737991471_ad8541e5d6017a1b2fd0.jpg

Foto: afp/ALAIN JOCARD

Untuk mencegah kematian sel karena pemendekan telomer, enzim yang disebut telomerase dapat menambahkan DNA ke ujung kromosom untuk memperlambat, mencegah, dan membalikkan sebagian pemendekan. Blackburn menuturkan, sebagian besar sel dapat bereplikasi sekitar 50 kali sebelum telomer menjadi terlalu pendek.

Beberapa peneliti percaya bahwa telomer adalah “rahasia umur panjang” dan pada keadaan tertentu telomer tidak akan memendek. Pada sel kanker tidak mati karena aktivasi enzim telomerase yang selalu menambahkan ukuran telomer saat membelah.

Semua sel dalam tubuh memiliki kapasitas untuk memproduksi telomerase, tetapi sebaiknya hanya sel-sel tertentu termasuk sel punca, sel sperma, dan sel darah putih yang perlu menghasilkan enzim. Sel-sel ini perlu bereplikasi lebih dari 50 kali dalam seumur hidup, dengan memproduksi enzim telomerase agar telomer tidak mengalami pemendekan.  hay

Redaktur: Haryo Brono

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan: