Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam - Warga untuk Sementara Waktu Diimbau Tidak Beraktivitas di Sekitar Selat Sunda

Tsunami Selat Sunda Dipicu Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Foto : AFP/AZWAR IPANK

DITERJANG TSUNAMI - Foto aerial menunjukkan reruntuhan bangunan di Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12), setelah diterjang tsunami pada Sabtu (22/12) malam. Kemungkinan penyebab tsunami adalah adanya longsoran bawah laut akibat aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.

A   A   A   Pengaturan Font

Jumlah korban dan kerusakan akibat bencana tsunami yang menerjang sejumlah wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah.

PANDEGELANG - Bangsa Indonesia kembali berduka. Kali ini tsunami menerjang daerah wisata di pantai barat Provinsi Banten dan bagian selatan Provinsi Lampung pada Sabtu (22/12) malam. Untuk sementara, sebanyak 222 orang tewas, 843 orang luka-luka, dan 28 orang masih hilang akibat bencana tersebut. Selain itu, sedikitnya 556 rumah rusak, sembilan hotel rusak berat, serta 60 warung hancur.

"Banyak korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat. Daerah wisata sepanjang pantai dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi, Minggu (23/12).

BNPB menduga penyebab tsunami di Selat Sunda tersebut karena kombinasi dua faktor alam. Pertama longsoran bawah laut akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, kedua fenomena gelombang pasang karena bulan purnama.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Antara, Yolanda Permata Putri Syahtanjung

Komentar

Komentar
()

Top