Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi AS

Trump Siapkan Tunjangan Pengangguran US$400 Per Orang

Foto : JIM WATSON / AFP

PERINTAH EKSEKUTIF I President Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani serangkaian perintah presiden (executive order) untuk pemulihan terhadap ekonomi negara itu yang terseok-seok akibat dampak Covid-19.

Salah satu perintah eksekutif Trump ialah menambahkan 400 dollar AS per minggu ke tunjangan penduduk Amerika yang menganggur, sementara dua lainnya menawarkan perlindungan dari penggusuran dan bantuan untuk pinjaman mahasiswa. Bantuan 400 dollar AS itu lebih kecil dari 600 dollar AS yang ditawarkan dalam paket stimulus sebelumnya.

"Kami akan menyelamatkan lahan pekerjaan di Amerika dan memberikan bantuan kepada para pekerja di Amerika," kata Trump pada konferensi pers di klub golfnya di Bedminster, New Jersey, tempat dia menghabiskan akhir pekan.

Demokrat ingin bantuan tunai pengangguran tetap di angka 600 dollar AS per minggu, tetapi Republikan ingin di angka 200 dollar AS per minggu. Angka yang ditawarkan Trump merupakan jalan tengah antara keduanya.

Kebijakan tersebut diambil karena hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar calon pemilih dalam pemilihan presiden November nanti belum puas dengan penanganan pemerintah terhadap krisis yang terjadi.

Bagi Trump, yang sangat tertinggal dalam pemungutan suara melawan saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, menjelang pemilihan presiden 3 November mendatang, tindakan eksekutif itu dilakukannya untuk menunjukkan bahwa dia masih memimpin negara.

Dia mengubah upacara penandatanganan di ballroom klub golf menjadi serangan terhadap lawan-lawannya, sekaligus melontarkan beberapa klaim palsu tentang prestasinya selama memerintah.

Mendapat tepuk tangan dari anggota klub yang diundang untuk menonton acara tersebut, Trump dengan kasar menghina anggota Partai Demokrat yang "gila" dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Nancy Pelosi, mengecam Biden sebagai politikus "kiri", dan mengeklaim bahwa Demokrat ingin "mencuri pemilihan".

Tetapi, stimulus itu kemungkinan hanya akan direalisasikan sebesar 300 dollar AS per minggu, karena Trump mengatakan 100 dollar AS akan disediakan dari anggaran negara bagian, bukan federal -dan hanya jika negara bagian bersedia atau mampu melakukannya.

Dengan tingkat pengangguran yang telah mencapai dua digit, gangguan pada bisnis karena penerapan jarak sosial, dan penyebaran virus Covid-19 yang masih terjadi, banyak orang AS mengandalkan nasib mereka pada bantuan pemerintah yang disetujui oleh Kongres sebelumnya. Tetapi, sebagian besar paket stimulus itu telah berakhir pada Juli. Trump mengatakan dengan keluarnya perintah eksekutif itu maka dana bantuan dapat didistribusikan dengan cepat.

Namun, langkah Trump diperkirakan akan menghadapi tuntutan di pengadilan karena Kongres sepenuhnya berwenang mengatur pengeluaran federal, dan dalam kasus apa pun mereka hanya menyetujui lebih sedikit jumlah bantuan daripada yang disepakati sebelumnya.

Perintah eksekutif Trump lainnya adalah memberikan keringanan pajak penghasilan kepada warga Amerika Serikat yang pendapatannya kurang dari 100 ribu dollar AS per tahun. Kebijakan ini banyak ditentang oleh Republikan dan juga kubu Demokrat. Executive order lainnya adalah melindungi masyarakat dari ancaman penggusuran. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top