Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perang Dagang

Trump Minta Tiongkok Hapus Tarif Impor Produk Pertanian

Foto : NOVA SAFO/AFP

PETANI KEDELAI AS - Aktivitas petani kedelai di Harvard, Illinois, AS, beberapa waktu lalu. Petani AS berharap Tiongkok merealisasikan penurunan tarif impor.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa dia telah meminta pemerintah Tiongkok untuk menghapus semua tarif impor terhadap produk agrikultur AS. Permintaan itu dikemukakan melalui akun Twitter Trump.

Presiden AS itu mengatakan dia telah menahan kenaikan tarif impor terhadap produk Tiongkok, yang sebelumnya direncanakan menjadi 25 persen dari 10 persen, pada 1 Maret 2019 meskipun tanpa kesepakatan dagang.

"Saya sudah meminta Tiongkok agar segera menghapus semua tarif terhadap produk agrikultur AS, termasuk hasil ternak sapi dan babi, melihat kemajuan perundingan dagang yang telah kita lihat saat ini. Saya bahkan tidak jadi menaikkan tarif menjadi 25 persen!" tulis Trump di Twitter-nya, Sabtu (2/3).

Tiongkok mengenakan tarif balasan atas produk agrikultur AS tahun lalu. Tetapi, Trump tidak menunjukkan bahwa permintaannya terbatas hanya pada sanksi tersebut. Dampak penghapusan tarif Tiongkok terhadap keseluruhan hubungan dagang antara kedua negara masih belum jelas, meskipun pekan lalu Trump dengan nada positif menyampaikan bahwa pihaknya dan Beijing telah bergerak menuju sebuah kesepakatan.

Pejabat AS sedang mempersiapkan kesepakatan perdagangan akhir yang dapat ditandatangani Presiden Trump dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada beberapa pekan ke depan.

Menurut sumber yang enggan diungkap identitasnya, pemerintah AS tengah merencanakan pertemuan antara kedua presiden pada pertengahan Maret mendatang. "Terkait Tiongkok, kita sedang siapkan sesuatu yang istimewa. Tunggu saja," ujar Trump di Hanoi, pekan lalu.

Apabila Tiongkok setuju menghapus tarif seperti permintaan Trump itu, hal ini dapat menjadi berkah besar bagi pasar agrikultur AS yang telah mengalami banyak tekanan selama ketegangan perdagangan berlangsung sejak tahun lalu.

Pengiriman kedelai, hasil ternak daging babi, dan etanol merupakan beberapa komoditas yang paling menderita sejak Tiongkok menerapkan tarif pada kisaran 25 persen. Tiongkok merupakan pasar utama bagi sebagian besar negara produsen agrikultur terbesar dunia.

Kalangan petani dan pejabat pemerintahan AS telah lama mengecam tarif, pada saat yang sama tarif telah mengakibatkan ekonomi pertanian AS menderita karena turunnya harga jual hasil panen. Sebagai komitmen awal dalam penyelesaian perang dagang, Tiongkok telah melakukan iktikad baik dengan membeli kedelai AS sejak masa periode "gencatan senjata" dimulai pada Desember 2018.

Menteri Pertanian AS, Sonny Perdue, mengatakan order dari Tiongkok akan bertambah, pekan lalu. Akhir dari perang tarif diperkirakan akan ditandai dengan pembelian tambahan produk agrikultur AS seperti jagung, kedelai, dan gandum sebesar 30 miliar dollar AS per tahun.

SB/bloomberg/WP

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top