Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Anggaran - Kerugian AS Melebihi Anggaran Tembok Perbatasan

Trump Menyerah, "Shutdown"Berakhir

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya menyerah pada kubu Demokrat untuk mengakhiri penutupan pemerintahan setelah tarik ulur tawaran anggaran tembok perbatasan AS-Meksiko.Memasuki hari ke-35, Trump meneken proposal anggaran yang diajukan oleh Senat Republik dan DPR Demokrat,

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat untuk mengakhiri shutdown tanpa harus membangun tembok perbatasan seperti yang dia inginkan selama ini. Namun, persetujuan Trump untuk membuka kembali pemerintahan hanya berlaku sementara waktu yaitu tiga pekan.

Jumat (25/1) waktu setempat, DPR dan Senat AS menyetujui langkah tersebut dengan mengetok palu belanja pemerintah jangka pendek, dengan tidak mencantumkan anggaran 5,7 miliar dollar AS atau sekitar 80 triliun rupiah untuk tembok perbatasan.

Pembahasan anggaran tembok perbatasan AS-Meksiko akan dijadwalkan setelah lembaga pemerintah kembali beroperasi.

Desakan untuk mengakhiri shutdown terus berlangsung agar pekerja federal bisa kembali bekerja dan mendapatkan upah mereka. "Saya akan menandatangani undang-undang untuk membuka kembali pemerintahan kita selama tiga pekan, Selama 21 hari ke depan, saya berharap baik Partai Demokrat dan Republik akan bekerja dengan itikad baik," ungkap Trump.

Seperti diketahui, Partai Demokrat bersikeras agar Trump menandatangani langkah untuk membuka kembali pemerintahan agar pembahasan tembok perbatasan dapat dilakukan. Setelah selama berminggu-minggu melakukan perlawanan, akhirnya Trump setuju.

Kesepakatan yang telah dicapai antara eksekutif dan legislatif akan berlaku sampai 15 Februari 2019. Sekali lagi, Trump menekankan bahwa jika dinding tidak dibangun, maka dia akan mengeluarkan status darurat di perbatasan.

"Kita tidak punya pilihan selain membangun tembok kuat atau penghalang baja, Jika kita tidak dapat kesepakatan adil dari Kongres, pemerintah akan tutup kembali pada 15 Februari atau saya akan menggunakan kekuatan untuk mengeluarkan status darurat," imbuh Trump.

Tetap Optimistis

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer optimistis resolusi atas keamanan perbatasan dapat dicapai setelah pemerintah dibuka kembali. "Kami di Kongres akan menyingsingkan lengan baju kami dan mencoba menemukan beberapa kesepakatan tentang keamanan perbatasan," tuturnya.

Sementara itu, lembaga riset keuangan Standard & Poor (S&P) memperkirakan kerugian AS selama penutupan pemerintahan sebagian mencapai sedikitnya 6 miliar dollar AS atau sekitar 84,7 triliun rupiah, melebihi anggaran 5,7 miliar dollar atau 80,4 triliun rupiah yang diajukan Donald Trump untuk tembok perbatasan Meksiko-AS.

Cabang lembaga riset finansial Global Economics ini mencatat dalam laporannya "U.S. Government Shutdown Ends, But At What Cost", yang menerbitkan seberapa besar kerugian akibat penutupan pemerintahan. S&P juga mencatat ekonomi AS kehilangan 1,2 miliar dollar AS PDB setiap pekannya selama penutupan.

"Di sini, baik biaya langsung, pada hilangnya produktivitas dari pekerja pemerintah yang cuti, dan biaya tidak langsung, dari hilangnya kegiatan ekonomi hingga bisnis di luar karena penutupan, diperkuat dengan setiap minggu pemerintah tetap ditutup," kata pernyataan S&P.

"Kami memperkirakan bahwa biaya tidak langsung lainnya kemungkinan hanya tertunda. Tetapi, dengan penutupan lima minggu, kami menduga bahwa lebih banyak kegiatan ekonomi yang secara tidak langsung terkait dengan pemerintah dapat telah langsung dibatalkan," tambah S&P. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top