Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Trump Lantik Mark Esper sebagai Menteri Pertahanan

Foto : AFP/Nicholas Kamm

Kepala Pentagon Baru l Mark Esper (kiri) saat dilantik sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat yang baru oleh Hakim Agung Samuel Alito (kanan) di hadapan istrinya Leah Esper (tengah) di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Selasa (23/7). Esper menggantikan James Mattis yang mundur pada Januari.

A   A   A   Pengaturan Font

Pelantikan Mark Ersper sebagai Menhan mengakhiri gonjang-ganjing posisi kursi yang sangat penting di pemerintahan Trump.

Washington - Pejabat tinggi Pentagon Mark Esper pada Selasa (23/7) dilantik sebagai Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Esper diambil sumpah oleh Hakim Mahkamah Agung Samuel Alito dalam suatu upacara yang diadakan di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump serta dihadiri oleh sejumlah anggota parlemen asal Partai Republik.

Nama Esper diusulkan oleh Trump sejak bulan lalu, namun harus melalui persetujuan Senat. Dia menjadi menhan kedua di pemerintahan Trump.

Esper sempat mengisi posisi penjabat menhan menggantikan Patrick Shanahan yang mengundurkan diri. Dengan demikian sejak pemerintahan Trump, Pentagon diisi oleh dua menhan dan dua penjabat menhan.

Penunjukan Esper sebagai kepala Pentagon (Markas Besar Departemen Pertahanan) itu dikukuhkan sebelumnya pada Selasa melalui pemungutan suara di Senat AS dengan hasil jumlah dukungan 90 berbanding delapan.

Esper, 55 tahun, adalah mantan tentara dan pelobi senjata bagi perusahaan industri senjata Raytheon Co.Raytheon merupakan perusahaan industri pertahanan terbesar ketiga di AS.

Dalam sidang dengar pendapat soal pengukuhannya di Senat, ia mendapat pertanyaan tajam dari Senator Demokrat Elizabeth Warren soal hubungannya dengan Raytheon.

Ia juga dicecar pertanyaan oleh Warren soal keputusannya menolak meneruskan komitmen etika yang ditandatanganinya pada 2017 untuk menghindari keputusan yang melibatkan perusahaan tersebut.

Sejak Jim Mattis mengundurkan diri pada Desember 2018, karena berselisih paham dengan Trump soal kebijakan, belum ada lagi sosok yang dikukuhkan sebagai menteri pertahanan.

Pilihan Trump sebelumnya untuk menduduki jabatan tersebut adalah pada mantan pejabat tinggi Boeing Co, Patrick Shanahan, pada 18 Juni menarik diri dari penunjukan sebagai menteri pertahanan setelah berbagai laporan muncul menyangkut kekerasan dalam rumah tangganya.

Esper, yang adalah veteran Angkatan Darat AS, pernah menjadi asisten di Kongres serta pejabat di Pentagon di bawah pemerintahan Presiden George W. Bush. Setelah itu, ia bekerja untuk Raytheon.

Sangat Penting

Trump menyebut pelantikan Esper sebagai hari yang sangat penting bagi AS. "Tidak ada lagi yang memenuhi syarat untuk memimpin Departemen Pertahanan," kata Trump.

Pemilihan Esper diharapkan mengakhiri guncangan di Pentagon karena seringnya pergantian pemimpin di pemerintahan Trump, terutama sejak akhir Desember.

Ini terjadi di saat AS membutuhkan sosok yang mampu mengatur kekuatan militer di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah, serta di Afhganistan dan Iran.

Pemimpin Mayoritas Senat dari Republik Mitch McConnell memuji Esper sebagai calon yang dipersiapkan dengan sangat baik.

"Dunia ini penuh dengan ancaman serius terhadap Amerika, sekutu, dan kepentingan kita, yang jelas di antaranya adalah Iran yang terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah," kata McConnell, dalam pidatonya pada Senin lalu. ang/ant/AR-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top