Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Trump Gunakan Lagu "Freedom" untuk Kampanye Tanpa Izin dari Beyonce

Foto : Istimewa

Banyak musisi mulai dari Adele hingga Rolling Stones, telah menentang penggunaan musik mereka oleh Trump. Tim kampanye Trump menghapus video Freedom setelah Beyonce memblokir penggunaan lagu itu.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Penyanyi R&B, Beyonce, baru-baru ini telah memblokir penggunaan " Freedom" oleh calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, setelah lagu utama dalam kampanye Kamala Harris tersebut, digunakan untuk video kampanye Trump di media sosial.

Juru bicara Trump, Steven Cheung, mengunggah video yang memperlihatkan Trump berjalan keluar dari pesawat, yang diiringi oleh alunan Freedom. Rolling Stone dan Billboard melaporkan bahwa label rekaman dan penerbit Beyoncé bergerak untuk memblokir penggunaan video tersebut, dan video Cheung kini telah dihapus dari media sosial.

Dari The Guardian, Beyonce belum mengomentari insiden tersebut. Ia dikabarkan akan tampil di konvensi nasional Demokrat atau the Democratic national convention (DNC) pada hari Kamis, tetapi perwakilan penyanyi dan tim kampanye Harris belum berkomentar.

Ketika ditanya tentang hal itu pada hari Rabu, ketua DNC, Jamie Harrison, tidak mengonfirmasi atau membantah kehadirannya, dengan mengatakan : "Setiap hari, ia ada di sini menyanyikan Freedom, setidaknya kita mendengarnya melalui interkom."

Kampanye Harris-Walz menjadikan Freedom sebagai bagian inti dari kampanyenya, dengan meluncurkan versi a cappella baru dalam iklan kampanye di DNC, yang juga menampilkan pidato dari aktor nominasi Oscar, Jeffrey Wright. Harris juga menggunakan lagu tersebut di acara kampanye lainnya, dan para pendukungnya terlihat mengenakan topi koboi dan selempang "Cowboy Kamala", yang merujuk pada album Beyoncé tahun 2024 berjudul Cowboy Carter.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top