Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN

Triwulan I, PUPR Targetkan Realisasi Rp29,9 T

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono(kanan) didampingi Wamen PUPR John Wempi Wetipo (kiri) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/1). Rapat membahas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2020, Program Kerja Kementerian PUPR, dan Penjelasan Pemerintah terkait pembubaran BPWS.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Realosasi angggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2020 mencapai 97,4 triliun rupiah atau 93,9 persen dari pagu anggaran senilai 103,78 triliun rupiah. Sementara anggaran yang tidak terserap sebesar 6,75 persen atau senilai 6,36 triliun rupiah.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Kamis (21/1), mengungkapkan tak terserapnya APBN Tahun 2020 Kementerian PUPR disebabkan sejumlah faktor seperti pemblokiran dana, sisa lelang belum termanfaatkan, sisa belanja pegawai, belanja barang, kegiatan Pinjaman dan/ atau Hibah Luar Negeri (PHLN), kegiatan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), perjalanan dinas, dan kegiatan lainnya.

Baca Juga :
Paparan Kinerja

Untuk 2021, Menteri PUPR menargetkan hingga Maret akan terserap 20 persen atau sekitar 29,9 triliun rupiah dari pagu anggaran sebesar 149,8 triliun rupiah. Hingga saat ini, realisasi anggaran di Kementerian PUPR mencapai 3,43 persen atau 5,1 triliun rupiah.

Dia menargetkan hingga akhir Januari nanti dapat meningkat hingga 14,8 triliun rupiah atau 9,9 persen dari pagu. Adapun untuk realisasi progres fisik hingga saat ini mencapai 6,17 persen.

"Januari nanti akan terserap 9,9 persen, Februari 14,6 persen atau 21,9 triliun rupiah dan Maret 29,9 triliun rupiah atau 20 persen. Jadi ini dari pembayaran uang muka dan progres multi years yang on going," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Djati Waluyo

Komentar

Komentar
()

Top