Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerusakan Lingkungan

“Triple Planetary Crisis", Tantangan dalam Mencapai SDGs

Foto : ISTIMEWA

SUHARSO MONOARFA Kepala Bappenas - Ketersediaan air sangat penting untuk pertanian, demikian pula dengan energi yang tidak hanya dibutuhkan untuk menggerakkan sistem irigasi, tapi juga untuk mengolah hasil panen.

A   A   A   Pengaturan Font

Produksi padi pun berpotensi mengalami penurunan karena pergeseran musim dan puncak hujan yang menyebabkan metode tanam berubah, sehingga mempengaruhi tingkat produksi.

"Ketahanan pangan, energi, dan air saling terkait satu dengan yang lain, yang saat ini dikenal dengan the nexus of food, energy and water. Ketersediaan air sangat penting untuk pertanian, demikian pula dengan energi yang tidak hanya dibutuhkan untuk menggerakkan sistem irigasi, tapi juga untuk mengolah hasil panen, memproses makanan, hingga berbagai peralatan smart and radiation farming yang saat ini diharapkan dapat membantu peningkatan produktivitas pertanian modern agar hemat air," ungkap Suharso seperti dikutip dari Antara.

Terkait kondisi ketahanan pangan di Indonesia, dapat dilihat dari tingkat konsumsi pangan rumah tangga. Angka prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 10,21 persen. Peningkatan itu terjadi pada kategori penduduk dengan pengeluaran 40 persen terbawah dibandingkan kelompok terkaya, terutama pada kelompok rentan, seperti lansia, penduduk dengan disabilitas, dan anak-anak.

Sulit Terurai

Menanggapi peningkatan polusi dalam triple planetary crisis, pakar lingkungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Warmadewanthi, mengatakan risiko penggunaan plastik sekali pakai menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan karena rawan mencemari air yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top