Tren Suku Bunga Tinggi Bakal Berlangsung Lebih Lama

JAKARTA - Tren suku bunga tinggi atau "higher for longer" diperkirakan akan berlangsung lebih lama dan baru akan selesai pada triwulan II- 2024 mendatang. Hal itu disebabkan masih tingginya tensi geopolitik di tingkat global, salah satunya konflik yang sedang terjadi di Timur Tengah.

Direktur Institutional Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Muhammad Iqbal, dalam CEO Networking 2023 bertajuk "Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration" di Jakarta, Selasa (7/11), mengatakan dengan perkembangan tensi geopolitik yang tinggi, sepertinya tren suku bunga masih terus tinggi dan baru akan turun jelang pertengahan 2024.

Dengan kemungkinan situasi seperti itu, dia mengingatkan perlunya likuiditas yang mencukupi sebagai prioritas utama bagi perbankan di Tanah Air. "Dan konsekuensinya mungkin akan terjadi peningkatan cost of fund yang sangat signifikan," kata Iqbal.

Selain menjaga kecukupan likuiditas, lanjutnya, industri perbankan juga perlu menjaga portofolio kredit permodalan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

"Kami di BNI juga menjaga portofolio kredit permodalan guna memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang," papar Iqbal.
Halaman Selanjutnya....