Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Jelang Ramadan I Bulog Tegaskan Stok Beras Saat Ini Aman

Tren Lonjakan Harga Berulang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tren kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok terus berulang menjelang Ramadan meskipun pemerintah memastikan stoknya mencukupi dan melakukan pengawasan di lapangan.

Jakarta - Menjelang Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok merangkak naik. Untuk ayam potong, misalnya, beberapa waktu terakhir, sudah menyentuh 60 ribu rupiah per kg, naik dari sebelumnya hanya sekitar 45 ribu rupiah per kg.

Hal serupa juga terjadi untuk harga telur. Harga telur ayam di pasar tradisional saat ini sudah menembus 25 ribu rupiah per kg dari 23 ribu rupiah per kg. Kenaikan dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan.

Oleh Karena itu, pemerintah terus berupaya menjaga harga pangan menjelang puasa dan lebaran tahun ini tetap stabil. Untuk itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memantau perkembangan harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di lapangan, sementara Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) terus menutup celah permainan harga.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan dirinya ingin melihat perkembangan dan ketersediaan stok bapok, khususnya beras. Seluruh pedagang beras di pasar tradisional diminta untuk menyediakan dan menjual beras medium dengan harga sesuai ketentuan harga eceran tertinggi (HET).

"Untuk itu, Pemerintah menugaskan Bulog menyalurkan stok beras medium, baik pengadaan dalam negeri maupun impor," ungkap Enggar melalui keterangannya saat meninjau Pasar Andir di Kota Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Enggar menyampaikan, Kemendag akan terus memantau harga bapok di seluruh daerah. Salah satunya, dengan bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memantau perkembangan stok dan harga bapok secara periodik. Hal ini akan akan berjalan terus dan bukan hanya mendekati momen Ramadan dan Idhul Fitri, tapi hingga akhir tahun.

Sementara itu, untuk komoditas daging sapi, jika pedagang tidak berminat menjual daging beku, Pemerintah melalui Bulog akan membuka tempat khusus penjualan daging sapi beku di pasar tradisional.

"Dengan demikian, masyarakat akan mimiliki pilihan daging sapi dengan harga terjangkau. Masyarakat akan dapat menikmati daging beku dengan harga 80 ribu rupiah perkilo gram (kg) yang lebih sehat," kata Enggar.

Mendag menambahkan harga komoditas lainnya, seperti daging ayam, telur, bawang putih, bawang merah, dan cabai secara umum masih terkendali. Selain itu, gula dan minyak goreng juga terpantau masih dalam aman.

"Meskipun harga komoditas bawang dan cabai mengalami fluktuasi, namun kita pastikan pasokannya aman. Diharapkan tidak ada spekulan yang menahan stok, karena Satgas Pangan akan terus memantau dan siap mengambil tindakan yang diperlukan," jelas Enggar.

Intervensi Bulog

Sementara itu, Direktur Utama Bulog, Budi Waseso dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan stok beras saat ini aman, apalagi pemerintah telah mengimpor beras. Namun, dia memperingatkan masyarakan perlu mewaspadai oknum atau pihak yang memainkan harga. Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, berharap agar masyarakat juga berperan aktif untuk melaporkan apabila menemukan kegiatan bisnis yang tidak sesuai di lapangan.

Buwas melanjutkan demi mengantisipasi permainan harga di lapangan, badan yang berfungsi untuk menjaga stabilitas harga tersebut tidak lagi menyalurkan beras curah, tetapi dalam bentuk kemasan. "Itu untuk menghindari adanya kelompok yang menimbun beras," ungkapnya.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top