Tren Apresiasi Bakal Berlanjut

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan menguat, hari ini (1/8), melanjutkan apresiasi sehari sebelumnya. Faktor eksternal masih mendominasi pergerakan rupiah ke zona positif.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menyatakan, berdasarkan perangkat FedWatch, pasar melihat probabilitas kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) pada Desember mendatang relatif kecil atau masih di bawah 50 persen. "Kondisi itu akan menjaga pergerakan rupiah dan membuka potensi untuk melanjutkan penguatan ke depannya," katanya di Jakarta, Senin (31/7).

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kemarin sore, menguat 12 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.311 rupiah per dollar AS. "Dollar AS cenderung mengalami tekanan terhadap kurs di kawasan Asia, termasuk rupiah pasca data ekonomi Amerika Serikat yang tidak sesuai ekspektasi," ujar Putu Agus.

Dia mengemukakan meski data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan II-2017 yang menunjukkan peningkatan harga produk domestik bruto yang menjadi tolak ukur inflasi menunjukkan penurunan menjadi 1 persen dibandingkan dengan sebelumnya 1,9 persen.

Kenaikan biaya tenaga kerja juga turun menjadi 0,5 persen dari 0,8 persen. "Data itu meredam eksektasi pelaku pasar akan terhadap kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS yang lebih agresif. Rendahnya inflasi di AS masih menjadi sorotan pelaku pasar," katanya.
Halaman Selanjutnya....