Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fasilitas Transportasi

Transjakarta Perpanjang Uji Coba Ok OTrip

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana untuk memperpanjang masa uji coba Program One Karcis, One Trip (OK-OTrip) di DKI Jakarta.

"Kami ingin memperpanjang masa uji coba penerapan program OK-OTrip sehingga tersosialisasi dengan lebih baik," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, di Jakarta, Selasa (10/4).

Meskipun demikian, menurut dia, sampai dengan saat ini rencana perpanjangan masa uji coba tersebut masih menunggu keputusan dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Kemungkinan masa uji coba program itu akan diperpanjang sampai Juli 2018. Akan tetapi, kami masih menunggu keputusan resmi dari Dishub DKI," ujar Budi.

Pada awalnya, dia menuturkan masa uji coba penerapan Program OK-OTrip dilakukan mulai 15 Januari hingga 15 April 2018. "Selama masa uji coba itu berlangsung, secara bersamaan kami juga melakukan kajian terkait mesin tap, pemberhentian bus serta keberadaan haltenya," tutur Budi.

Dia mengungkapkan bagiangkutan umum yang sudah menerapkan sistem OK-OTrip, penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis. "Untuk naik bus Transjakarta, para penumpang dikenakan biaya sebesar 3.500 rupiah per orang," ungkap Budi.

Selain keputusan mengenai perpanjangan masa uji coba OK-OTrip, dia menambahkan pihaknya juga menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI) mengenai penggunaan kartu baru, yaitu kartu dari bank-bank yang akan digunakan sebagai kartu OK-OTrip.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 2.000 angkutan umum, baik angkot, metromini, maupun kopaja, bergabung dengan program OK Otrip hingga akhir 2018.

"Harusnya kami ingin targetnya kan masuk ke 2.000-an di akhir tahun ini. Ini yang kalausaya bilang, kalau langkahnya masih terlalu terganjal birokrasi seperti ini, tidak akan optimal," kata Sandi.

Sandi menargetkan 1.000 angkutan umum terlebih dahulu yang harus bergabung dengan OK Otrip hingga enam bulan ke depan.

Menurut Sandi, sejak diuji coba mulai Januari 2018, jumlah angkutan umum yang bergabung dengan OK Otrip masih sedikit. Dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta menyiapkan langkah konkret untuk mengajak berbagai operator angkutan umum bergabung dengan OK Otrip.

Ant/emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara, M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top