“Transformation Expo" Sajikan Perjalanan Digital

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana menggelar Digital Transformation Expo sebagai pameran yang merangkum perjalanan transformasi digital Indonesia. "Kita mau tunjukkan kepada dunia bahwa perkembangan digital Indonesia sangat pesat. Bukan hanya mengikuti tren, tapi memberi solusi," kata Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba, saat webinar "Rangkaian Agenda Isu Digital dalam Presidensi G20 Indonesia," Jumat (4/3).

Digital Transformation Expo akan menjadi acara pendukung Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November. Secara garis besar, pameran menyoroti perkembangan dunia digital Indonesia beberapa tahun belakangan, terutama saat pandemi.

"Dalam 3-4 tahun terakhir, kejadiannya sangat berbeda dari hari ini. Ketika pandemi, perkembangan digital sangat signifikan," kata Ketua Forum Digital Economy Working Group G20 ini. Kemajuan bidang digital yang ingin dipamerkan terdiri dari berbagai sektor perdagangan, keuangan melalui e-commerce dan teknologi finansial. Ada juga perusahaan rintisan bidang pendidikan digital (edutech) dan kesehatan melalui platform health tech.

Kominfo berencana mengemas Digital Transformation Expo dalam konsep taman bermain, tidak lagi berisi gerai-gerai. Tujuannya agar nuansa digital lebih terasa. Kominfo berencana menggunakan teknologi metaverse untuk menggambarkan perjalanan transformasi digital Indonesia.

Perkembangan transformasi digital mencakup pencapaian ekonomi selama beberapa tahun belakangan berkat teknologi digital. Isu ekonomi digital tidak bisa terlepas dari transformasi digital. Indonesia diprediksi tumbuh pesat untuk ekonomi digital.

Digital Transformation Expo juga bertujuan mengajak negara anggota G20 melihat langsung kemajuan digital Indonesia. Lebih jauh lagi, pameran diharapkan bisa menarik investasi asing, terutama negara-negara anggota G20.