Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transformasi Bulog, Mengantar Kebaikan Mengukir senyum Masyarakat

Foto : ANTARA/Indriani

Masyarakat mengantre untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau melalui program Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Bulog di Jakarta, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia pun tak lepas dari ancaman kerawanan pangan. Jumlah penduduk Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024, yakni sebanyak 281,6 juta. Diperkirakan pada 2045 akan meningkat menjadi 324 juta jiwa. Di sisi lain, pada 2023 BPS mencatat bahwa produksi padi mengalami penurunan sebesar 1,12 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya. Luas area panen padi juga mengalami penurunan sebesar 256.000 hektar dibandingkan tahun sebelumnya.

Realitas itu diperparah dengan adanya guncangan lainnya pada sektor pertanian, mulai perubahan iklim, COVID-19, degradasi sumber daya alam, bencana alam, konflik manusia dan juga kebijakan. Tantangan lainnya, menurunnya kemampuan dan daya dukung alam serta lingkungan.

Menanggapi tantangan pangan itu, Bayu mengatakan pihaknya memiliki tiga langkah besar yang dilakukan oleh Bulog yakni stabilisasi pangan dari sisi pengadaan, dengan berkolaborasi dengan banyak pihak dalam pengadaan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan.

Langkah kedua yakni menjaga stok pangan di gudang-gudang di seluruh Indonesia dengan jumlah yang tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton. Langkah ketiga adalah menjaga penyalurannya, yang dimulai dari bantuan pangan untuk 22 juta keluarga yang membutuhkan.

"Juga penyaluran ke retail modern, ke pasar tradisional, ke warung-warung untuk memastikan beras-beras tersedia di sana. Di sisi lain, kami juga menjual beras dan produk-produk komersial yang diperuntukkan lebih dari 2,5 juta konsumen kelas menengah yang membutuhkan beras dengan harga terjangkau," kata guru besar IPB University itumenjelaskan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top