Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjualan "Online"

Transaksi Karya Seni secara Daring Picu Penipuan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Transaksi jual beli berbasis dalam jaringan (daring) memiliki risiko tersendiri termasuk untuk karya seni. Para pembeli harus mengawasi orsinalitas tiap karya yang dijual melalui platform daring.

"Saat ini banyaknya penipuan hingga pemalsuan karya seni yang dijual melalui platform daring. Sekarang ini pemalsuan barang seni semakin marak," ujar CEO L Project Ali Kusno Fusin dalam sesi diskusi Indonesian Arts; Entering the Global Market, di Jakarta, Senin (26/4).

Ali menekankan meski memiliki risiko, tapi platform digital tidak bisa dihindari dalam transaksi ekonomi saat ini. Adapun untuk penjualan karya seni saat ini mayoritas telah menggunakan platform digital.

"Hasil riset membuktikan bahwa saat ini 60 persen transaksi penjualan karya seni itu dalam bentuk digital. Dulu hal ini seperti mustahil, tapi sekarang orang membeli karya seni via online, ke depan bisa lebih mudah lagi," jelasnya.

Karya Orisinal

Lebih jauh, Ali menjelaskan L Project hadir sebagai jawaban untuk memudahkan para kolektor karya seni mencari karya berkualitas tanpa harus merasa takut tertipu. Platform seni daring ini terafilisasi dengan galeri seni "Linda Gallery" yang sudah berkecimpung dalam dunia pameran seni sejak 1990.

Dia memastikan setiap karya yang dipamerkan atau dilelang lewat L Project melalui laman lproject.net merupakan karya yang orisinil hasil ciptaan langsung dari tangan senimannya. Hal tersebut memberikan kepastian bagi para kolektor seni untuk mendapatkan karya seni dengan kualitas terbaik.

"L Project benar-benar didedikasikan untuk hal itu. Tidak seperti praktik jual-beli karya seni secara daring yang tengah marak melalui platform daring umum," ucapnya.

Dia menekankan aplikasi L Project tidak hanya menyediakan ruang bagi para kolektor untuk mencari koleksi seni. Aplikasi L Project pun hadir untuk menjembatani para seniman untuk memasarkan produknya hingga level global.

Seniman, I Nyoman Nuarta, menilai platform digital sangat penting dalam mengembangkan seni secara umum. Apalagi sektor seni dan budaya menjadi salah satu sektor yang terpukul akibat pandemi. ν ruf/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top