Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanfaatan Sampah l DKI Bangun Salon Truk hingga PLTSa di Bantargebang

TPST Bantargebang, Bekasi Jadi Percontohan Nasional

Foto : ANTARA /Risky Andrianto

proyek PLTSa l Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) saat pelaksanaan kegiatan strategis daerah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Sampah warga Jakarta yang dibuang ke TPST Bantargebang, Bekasi mencapai 7.400 ton per hari.

BEKASI - Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat akan menjadi proyek percontohan nasional pemanfaatan sampah sebagai bahan baku tambang atau landfill mining

"Truk sampah yang membawa sampah dari DKI Jakarta ke TPST Bantargebang perlu dibersihkan dengan fasilitas khusus, tidak sekadar dibersihkan dengan air semata," ujar Gubernur DKI, Anies Baswedan, Selasa (15/1)

Karena itu, Anies menyampaikan kepada Kepala Dinas LH, Key Performance Indicator (KPI) untuk semuanya untuk menjaga. Baik itu TPS, alat untuk transportasinya disebut sukses bila tidak bau. Dengan adanya fasilitas cuci ini, harapnya, truk sampah yang masuk dan keluar DKI Jakarta lebih bersih dan tidak berbau. Saat kembali ke Jakarta, ungkap Anies, truk yang akan mengambil sampah tidak boleh membawa bau selama perjalanan.

Dengan adanya pencucian truk ini, katanya, seluruh fasilitas dapat terawat dan terjaga dengan baik, termasuk kebersihan dari tempat pencucian.

"Karena itu, tempat ini harus terjaga, bersih, rapi, terawat. Dan bila ini kita bisa lakukan dengan baik, harapannya kita bisa memiliki fasilitas ini di beberapa tempat yang lain. Sehingga, bukan saja di TPST Bantargebang, tapi juga mungkin di tempat lain di DKI Jakarta, kita memiliki fasilitas di mana pembersihan bisa dilakukan sambil parkir," kata Anies.

Baca Juga :
Dirujuk ke RSCM

Dalam kesempatan itu, Anies menyaksikan penandatanganan kerja sama penelitian sampah antara Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta dengan PT Holcim Indonesia dan penandatanganan serah terima pinjam-pakai truk sampah kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Anies pun mengapresiasi proyek penelitian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terkait pembangunan pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) BPPT.

Kegiatan Strategis

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, DKI melibatkan PT Alfindo Mercu Estate sejak 2018 untuk membangun tempat pencucian truk sampah yang kini mulai dioperasionalkan.

DKI juga telah melibatkan pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program studi Teknik Lingkungan yang telah membantu kami dalam menyusun pedoman 'land mining' TPST Bantargebang.

"DKI dan ITB telah menjadi mitra dikusi untuk terus memperbaiki kondisi TPST Bantargebang. Untuk 2019 dalam rangka memelihara sarana dan prasarana yang ada. Saat ini kami mulai akan fokus pada pelaksanaan landfill mining," katanya.

Untuk pelaksanaan landfill mining tersebut, PT Holcim Indonesia Tbk dan Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kerja sama penelitian sampah di TPST Bantargebang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat potensi dan kemungkinan sampah eksisting TPST Bantargebang yang dapat diolah menjadi sumber energi baru pengganti batu bara.

Isnawa Adji menambahkan, sampah yang diproduksi oleh warga DKI Jakarta yang dibawa ke TPST Bantargebang saat ini telah berada di angka 7.400 ton per hari. Padahal, kapasitas TPST Bantargebang yang telah beroperasi selama 30 tahun itu telah mencapai 39 juta ton.

"Bahwa kapasitas TPST Bantargebang diperkirakan (memuat) sebesar 49 juta ton yang mana saat ini sudah berisi 39 juta ton, sehingga hanya bersisa 10 juta ton lagi yang diprediksi di tahun 2021 sudah akan penuh," kata Isnawa.

Untuk mengatasi masalah sampah di DKI Jakarta, lanjut Isnawa, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan kegiatan strategis daerah khususnya untuk Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, yaitu pembangunan ITF, pengurangan sampah di sumber, dan optimalisasi TPST Bantar Gebang. Pihaknya menargetkan agar TPST Bantar Gebang sebagai TPST ramah lingkungan dan TPST ramah sosial.

Selain itu, kata Isnawa, pihaknya juga melakukan upaya memelihara instalasi pengolahan air sampah atau biasa kita sebut dengan IPAS beserta salurannya. Dia juga mengakui telah melakukan penghijauan dan mengoperasikan pusat daur pulang kompos serta berbagai kegiatan lainnya. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top